Kementan Apresiasi PT Belfoods Ekspor Nugget ke Jepang

Kamis, 22 Maret 2018 – 18:31 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita memberikan sambutan dalam acara pelepasan ekspor ayam nuget di Pabrik PT Belfoods Indonesia, Bogor, Kamis (22/3). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi PT Belfoods Indonesia yang berhasil melakukan ekspor enam ribu kilogram nugget ayam ke Jepang, Kamis (22/3).

Kementan memastikan terus berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian.

BACA JUGA: Mentan Kembali Bahas RUU Karantina dengan Komisi IV DPR RI

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan, anak perusahaan PT Sieraf Produce itu mencatat sejarah pertama usaha peternakan unggas yang berhasil melakukan ekspor ke Jepang.

Menurutnya, Jepang terkenal sebagai negara yang memegang prinsip keamanan pangan yang tinggi.

BACA JUGA: Tingkatkan Pendapatan Peternak, Program IB Terus Digenjot

“Kami mengapresiasi kepada PT Belfoods Indonesia karena dapat memproduksi produk olahan asal unggas dengan menerapkan standar internasional sesuai permintaan dari Jepang,” kata Ketut dalam sambutannya di pabrik PT Belfoods Indonesia, Bogor.

Dengan mulai terbukanya akses pasar ke Jepang, Ketut mengharapkan PT Belfoods menjaga kualitas dan meningkatkan kuantitas pengiriman produk ekspornya.

BACA JUGA: PBNU Ikut Soroti Disparitas Harga Pangan

Selain itu juga harus mampu menghadapi persaingan dengan produk Thailand, Tiongkok dan Brazil yang sudah masuk di Jepang duluan.

Di samping itu, Ketut mengatakan, peluang pasar di negara lain seperti Timur Tengah masih terbuka luas.

Apalagi menurutnya, produk Indonesia mempunyai keunggulan dari segi halal dan cita rasa khas Indonesia, yaitu cita rasa yang beraroma rempah. “Kita ini kan kaya akan rempah-rempah jadi ini jadi ciri khas Indonesia”, tandasnya.

Ketut juga menuturkan, setelah ekspor ke Jepang, selanjutnya Indonesia bisa melakukan ekspor ke Timor Leste.

Ketut menekankan, pemerintah akan terus mendorong dan mengawal dalam izin pengurusan dengan negara-negara tujuan ekspor baru lainnya.

"Hal ini juga sebagai motivasi bagi pelaku usaha lain untuk tetap berupaya mempercepat ekspor komoditas peternakan lainnya,” kata dia. Ketut menambahkan, Indonesia harus menjadi lumbung pangan pada 2045.

Ketut menyebutkan, Indonesia saat ini telah mencapai swasembada daging ayam dan telur. Bahkan telah mampu mengekspor telur ayam tetas ke Myanmar, serta mengekspor daging ayam olahan ke Papua New Guiniea.

Mengenai izin ekspor, menurur Ketut, Belfoods telah melewati pemeriksaan produk unggas dan disertifikasi dengan kompartemen yang bebas penyakit Avian Influenza (AI).

Selain itu, Ketut menegaskan, daging ayam olahan yang akan diekspor juga dipotong dan diproses dengan menggunakan fasilitas yang telah disetujui oleh pemerintah dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Jepang.

Ketut menyampaikan, PT Belfoods merupakan salah satu dari lima perusahaan pengolah daging unggas yang telah melalui proses audit yang cukup ketat dari Chief Veterinary Officer - Ministry Of Agriculture Forestry and Fisheries Jepang (CVO-MAFF).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan tersebut telah memenuhi syarat standar Internasional dalam aspek keamanan pangan untuk dapat masuk ke pasar di Jepang.

“Unit usaha milik PT. Belfoods ini juga telah memenuhi persyaratan aspek keamanan pangan karena telah memperoleh Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner dari Ditjen PKH Kementan,” kata Ketut.

Selain Ketut, acara pelepasan ekspor itu dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan CEO PT Sierad Produce Tommy Wattimena. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Amran Dinobatkan jadi Bapak Jagung Nasional


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler