jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura menargetkan membangun 2.358 Kampung Hortikultura yang tersebar secara merata di seluruh Indonesia.
Program tersebut masuk dalam kegiatan utama Ditjen Hortikultura Kementan untuk Tahun Anggaran 2022 mendatang.
BACA JUGA: EWINDO Dukung Pengembangan Agroindustri Hortikultura
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, kementerian yang dipimpin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini juga menargetkan 320 usaha mikro kecil menengah (UMKM) Horti yang meliputi olahan cabai, bawang, buah, sayuran, dan tanaman obat.
"Semuanya masing-masing 80 unit," kata Prihasto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/9).
BACA JUGA: Kementan Dorong Pengendalian OPT Hortikultura Ramah Lingkungan
Menurut dia, dalam pembentukan kampung horti itu, pemerintah akan memberikan satu paket bantuan yang dengkapi dengan infrastruktur dan moda operasional seperti mobil angkut roda tiga untuk mempermudah pengambilan barang.
"Bantuan satu paket itu adalah bantuan lengkap untuk menumbuhkan UMKM mikro pertanian. Kami akan monitor perkembangannya secara intens melalui hortikultura war room dari pusat," ujar Prihasto.
BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo: Masyarakat Harus Siapkan Seragam Perang Menghadapi Covid-19
Merespons hal itu, anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema mendukung semua program Kementan dalam membangun sektor pertanian yang lebih baik.
"Secara pribadi, saya mendukung Kementan karena ada keseriusan dari kerja bapak-bapak sekalian," kata pria yang akrab disapa Ansy Lema itu.
Legislator asal Nusa Tenggara Timur itu berharap Kementan tetap memperhatikan terobosan, pendampingan, dan fasilitasi pascapanen khususnya terkait komoditas cabai.
Anggota Komisi IV DPR Bambang Purwanto mengatakan akan mendukung perkembangan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang mampu menumbuhkan ekonomi keluarga, khususnya para ibu rumah tangga dalam mendapatkan asupan sayur sehat. "Ini bagus sekali dan kalau bisa ditambah sehingga mengurangi beban ekonomi keluarga," tutur Bambang. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama