Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Benih Unggul

Rabu, 22 November 2023 – 06:41 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tiga dari kiri) saat menerima kunjungan jajaran pengurus Himpunan Alumni IPB di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (21/8). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) siap melakukan percepatan tanam dan peningkatan produktivitas melalui varietas unggul IPB yang akan ditanam di lahan seluas 500 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut Amran, IPB dan alumninya memiliki kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan benih unggul dengan salah satu hasil panen tertinggi di Indonesia.

BACA JUGA: Kementan Dongkrak Produksi Padi dan Jagung dengan Optimasi Lahan Rawa dan Non-Irigasi

Karena itu, Mentan Amran menginginkan pembukaan lahan tersebut mampu menghasilkan produktivitas di atas 10 ton per hektare.

“Kami akan membangun lahan padi seluas 500 hektare. Kami siapkan fasilitasnya, alat mesin pertanian. Beliau nanti melakukan pendampingan dan produksinya kami dijanji. Nah, ini perlu dicatat 12 ton per hektare,” kata Mentan Amran usai menerima kunjungan jajaran pengurus Himpunan Alumni IPB, Selasa (21/11).

BACA JUGA: Tekan Impor Akibat El Nino, Mentan Amran Gencar Akselerasi Tanam Padi

Mentan Amran mengatakan jika pengembangan ini berjalan konsisten, dalan waktu 10 tahun Indonesa akan berubah menjadi negara paling kuat di bidang pertahanan dan pasokan pangan.

Karena itu, dia meminta agar kolaborasi ini mendapat pengawalan dari seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).

BACA JUGA: Kementan dan Kemenko Marves Bergerak Bersama Kawal Pengembangan Food Estate Humbahas

"Kami janji akan turun dan mengawal produksinya hingga mencapai 12 ton per hektare," tegasnya.

Secara teknis, kata Mentan Amran, kolaborasi ini juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk para mahasiswa yang memiliki kepekaan terhadap jalanya pembangunan pertanian Indonesia.

Lebih jauh Mentan Amran menyampaikan, mereka akan terlibat dalam pengelolaan benih hingga pascapanen.

"Jadi nanti para mahasiswa bisa mengerjakan serangkaian proses dari proses produksi dan pasca panen padi dari perencanaan. Kami akan bagi mereka mulai dari kelompok memang, praktek kuliah sampai para dosen," terangnya.

Sementara itu, Ketua Alumni IPB Walneg S Jas mengatakan pihaknya akan mempersiapkan benih yang dibutuhkan.

Dia berharap dengan kolaborasi ini, Indonesia bisa mempercepat swasembada sehingga ke depan tidak bergantung lagi pada kebijakan impor.

"Biasanya satu hektar itu butuh sekitar 25 kilo kan, ya? Nah, 25 kilo satu hektare dikali saja untuk 500 hektare. Kami bersyukur, karena pembiayaannya dari Kementan. Jadi kami menyampaikan terima kasih, karena ini adalah solusi untuk peningkatan kapasitas produksi. Negara kita ini butuh produksi yang lebih tinggi, utamanya misalnya padi," paparnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler