jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar uji coba biodiesel B100 yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, jika bisa digunakan secara massal, biodiesel B100 bisa menghemat sekitar 30 persen.
"Yang menarik adalah kalau menggunakan CPO itu, satu liter bisa menjangkau 13,1 kilometer, kalau solar hanya 9,6 kilometer," kata Amran di sela pelepasan kendaraan dalam rangka uji coba di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
BACA JUGA: Uji Coba Biodiesel B100, Amran: Bukan Sejarah Indonesia tapi Dunia
Menurut Amran, dengan biodiesel B100 ini ada selisih persen dibanding dengan diesel konvensional. "Biaya per kilometer untuk CPO itu hanya Rp 732 per kilometer, tetapi kalau solar Rp 1.000 per kilometer. Ini bentuk penghematan luar biasa mengejar 25 sampai 30 persen," kata Amran.
BACA JUGA: Uji Coba Biodiesel B100, Amran: Bukan Sejarah Indonesia tapi Dunia
BACA JUGA: Ini Doa Jokowi Usai Umrah dan Masuk Kakbah
Amran mengungkapkan bahwa uji coba biodiesel ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang mana penemuan terkait energi terbaharukan harus segera diwujudkan. "Ini bukan sejarah Indonesia, tetapi sejarah dunia," kata Amran.
Jika biodiesel ini berhasil diproduksi secara massal, kata Amran, maka akan menghemat devisa, menghemat energi, ramah lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
BACA JUGA: Jokowi Umrah, Diberi Kehormatan Masuk Kakbah
Menteri asal Sulsel ini menerangkan, Indonesia saat ini mengimpor diesel sekitar 16 juta ton per tahun dengan nilai kurang lebih Rp 150 triliun. Amran membayangkan jika biodiesel B100 ini terealisasi, maka Rp 150 triliun bisa dihemat. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah Video dan Foto saat Jokowi Umrah, Dikawal Superketat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga