Kementan dan BPS Sepakat Satu Data untuk Komoditas Peternakan

Minggu, 28 April 2019 – 16:22 WIB
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita. Foto: Elfany/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) telah bersepakat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menggunakan satu data terkait komoditas peternakan.

Direktur Jenderal PKH I Ketut Diarmita menyampaikan, untuk mengambil kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan harus didukung dengan data yang baik, valid, dan akurat.

BACA JUGA: Kementan dan Bappenas Bersinergi untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

“Karena dengan dasar data yang valid, maka kebijakan yang diambil akan on the track,” kata dia kepada wartawan, Minggu (28/4).

Ketut menambahkan, BPS merupakan lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menanganani data, sehingga pihaknya merasa harus selalu berkoordinasi dan berkolaborasi agar tidak ada kesalahan data.

BACA JUGA: Sukses Besar, Kartu Tani di Ciamis Jadi Percontohan

Ketut berpendapat bahwa data sangat penting dalam pengambilan kebijakan, sehingga Ditjen PKH sangat fokus untuk pencatatan data sektor peternakan.

Untuk pencatatan kelahiran dan kebuntingan ternak sapi dan kerbau serta kejadian penyakit, Ditjen PKH telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS).

BACA JUGA: Kejar Target Swasembada, Kementan Genjot Produksi Bawang Putih di Sukabumi

Sedangkan untuk perunggasan, saat ini Ditjen PKH sedang memperbaiki data perunggasan dengan terus melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait.

Ketut menambahkan, pada 2018 lalu, BPS telah melaksanakan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS 2018), dengan tujuan memperkirakan populasi rumah tangga usaha pertanian menurut subsektor per kabupaten dan kota.

Kemudian untuk emperkirakan populasi komoditas, dan memperkirakan produktivitas komoditas serta parameter populasi ternak.

“Saya sangat mengapresiasi BPS atas pelaksanaan SUTAS 2018 dan hasilnya telah dikoordinasikan secara intensif baik dari aspek teknis maupun metodologi antara Ditjen PKH bersama-sama BPS, sehingga hasil SUTAS 2018 dapat diperoleh perkiraan jumlah rumah tangga usaha peternakan serta kepemilikan ternaknya,” tandas Ketut. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Optimistis Program Serasi Tingkatkan Produktivitas Lahan Rawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   BPS   peternakan  

Terpopuler