Kementan dan Pemkab Tanah Laut Dukung PAT dengan Tanam Padi Serentak

Selasa, 01 Oktober 2024 – 08:18 WIB
Gerakan Tanam Serentak di Tanah Laut. Foto: source for JPNN

jpnn.com - TANAH LAUT - Kementerian Pertanian mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi dengan tiga cara utama, yakni optimasi lahan (oplah) rawa, pompanisasi, dan tumpang sisip (tusip) padi gogo.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah PAT.

BACA JUGA: Kementan dan Pemkab Probolinggo Tanam Padi Bersama Demi Mendongkrak PAT dan LTT

Mentan meyakini apabila program tersebut dijalankan maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

"Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus dimitigasi dengan solusi cepat," ujarnya.

BACA JUGA: Kementan Percepat Luas Tambah Tanam Padi di Kalimantan Selatan

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa dalam mencapai swasembada, upaya PAT dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan ke depan agar makin meningkat.

"Saat ini produksi pangan berkurang, maka untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tersedia, harus fokus dengan program PAT," ujar Santi.

BACA JUGA: Kementan Dorong Petani di Banjar Menyukseskan Perluasan Areal Tanam

Dia mengatakan, bahwa para petani dan penyuluh merupakan ujung tombak dalam meningkatkan produksi padi melalui program PAT dan optimasi luas panen.

"Mari para penyuluh, petani dan insan pertanian lainnya bahu-membahu menyukseskan program ini,” tuturnya.

Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan salah satu lokasi Program PAT, pada Senin (30/9) melaksanakan Gerakan Tanam Padi Serentak di 11 Kecamatan (Panyipatan, Takisung, Kurau, Bumi Makmur, Bati-Bati, Tambang Ulang, Pelaihari, Bajuin, Batu Ampar, Jorong dan Kintap) dengan luasan 1.122 Ha.

Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Program PAT di Provinsi Kalsel.

Gerakan tanam padi serentak ini dilaksanakan secara estafet, diawali dari Kecamatan Takisung sampai pada puncaknya di Desa Handil Babirik, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya dan Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut Syamsir Rahman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut, Dandim 1009 Tanah Laut, Kapolres Tanah Laut, Kepala Kejaksanaan Negeri Kabupaten Tanah Laut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementan di Provinsi Kalsel, penyuluh pertanian, petani dan kelompok tani (Poktan) Kayuh Baimbai.

Kapusluhtan Bustanul Arifin Caya, selaku Penanggung Jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalsel mengatakan bahwa kegiatan percepatan tanam ini merupakan momentum penting untuk memanfaatkan peluang dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) sekaligus pendapatan petani.

"Dengan cara ini, semoga bisa meningkatkan IP dari 1 ke 2, dan dari 2 ke 3, sehingga siklus panen bisa dipercepat dan hasilnya akan lebih melimpah,” kata Bustanul.

Dia menyebutkan, kondisi cuaca saat ini sangat mendukung dengan telah mulai turunnya hujan akan memberikan harapan terhadap budi daya tanaman padi yang baik dan panen yang melimpah melalui intervensi program optimasi lahan yang potensial untuk meningkatkan produksi beras.

Bustanul juga menyampaikan bahwa dengan adanya gerakan tanam serentak ini, diharapkan target PAT tercapai serta ketahanan pangan di Kabupaten Tanah Laut dan Provinsi Kalsel makin meningkat.

"Selain itu, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, dukungan program optimasi lahan, serta semangat kolaborasi menjadi faktor kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan,” kata Bustanul.

Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Bupati Tanah Laut Syamsir Rahman menyampaikan pentingnya percepatan tanam ini sebagai langkah strategis dalam menindaklanjuti arahan presiden dan Menteri Pertanian untuk meningkatkan produksi serta memastikan ketersediaan pangan nasional.

Syamsir juga menambahkan bahwa gerakan tanam serentak Kabupaten Tanah Laut di 21 titik dan 11 kecamatan ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

"Melalui bantuan dari Kementan seperti pompanisasi, optimasi lahan, serta tumpang sisip, kami terus berupaya melakukan percepatan tanam,” katanya.

Syamsir juga mengingatkan agar lahan-lahan yang ada tetap dimanfaatkan secara optimal dan tidak dialihfungsikan. Karena pertanian adalah sektor yang luar biasa penting.

"Jangan pernah menyerah, teruslah bekerja untuk mencintai, dan memajukan pertanian," ujarnya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler