Kementan Gelar Forum Komunikasi Statistik

Rabu, 18 April 2018 – 22:29 WIB
Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2018 di Serpong, Tangerang, Rabu malam (18/4). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan percepatan pengelolaan dan peningkatan kualitas data pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Karena itu, Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin), Sekretariat Jenderal Kementan menggelar Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2018 di Serpong, Tangerang, Rabu malam (18/4).

BACA JUGA: Food Station Pastikan Stok Pangan DKI Aman Jelang Puasa

Hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Syukur Iwantoro, Plt. Kepala Pusdatin Kementan, Erizal Jamal, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Hermanto, perwakilan Deputi Informasi Geospasial Tematik, perwakilan Ditjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kemenkominfo dan para Kepala Dinas Pertanian 34 Propinsi se-Indonesia.

Sekjen Kementan, Syukur Iwantoro mengatakan peranan data statistik dan informasi pertanian semakin penting dan strategis untuk mendukung pembangunan pertanian.

BACA JUGA: Dirut Food Station Pastikan Stok Pangan DKI Jakarta Aman

Apalagi guna mempercepat pencapaian kedaulatan pangan dan mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045.

“Sebab, dalam mengukur capaian kinerja produksi pangan tersebut, Kementan telah menugaskan Pusdatin untuk terus melakukan terobosan besar dalam pengelolaan data dan informasi pertanian,” kata Syukur dalam forum yang mengangkat tema “Pemanfaatan Teknolgi Informasi Untuk Percepatan Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Data Pertanian”.

BACA JUGA: 900 Ton Benih Hortikultura Diekspor ke 10 Negara

Syukur meminta agar sebagai bagian dari sistem perstatistikan dan informasi pertanian di Indonesia, peserta forum terutama Pusdatin harus bisa bekerjasama dengan lebih baik dan saling mengingatkan. Bahkan saling kontrol, saling mengimbangi dan saling melengkapi.

“Saya yakin jika ini berjalan, kita pasti mampu menyediakan data statistik dan informasi pertanian yang cepat, akurat, lengkap dan obyektif,” ujarnya.

Syukur menegaskan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait menghadapi era revolusi industri 4.0, Pusdatin beserta seluruh stakeholder terkait diharapkan bisa menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi informasi di Kementan.

Hal ini penting untuk mendukung tercapainya kedaulatan pangan.

“Penting juga ke depannya Indonesia mampu menyediakan pangan untuk dunia. Artinya mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045,”’tegasnya.

Syukur menyebutkan hingga saat ini, Pusdatin telah melakukan upaya strategis untuk mendukung percepatan produksi pangan.

Pertama, percepatan aliran data pangan dari daerah ke pusat, dilakukan melalui perjanjian kerjasama dengan BPS dan instansi terkait lainnya.

Kedua, pengembangan sistem pengelolaan data pangan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis android, SMS dan citra satelit.

Ketiga, Pudatin telah melakukan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pengelola data dan sistem informasi pertanian.

“Keempat, integrasi sistem manajemen pemerintahan di Kementerin Pertanian serta integrasi data tabular dan spasial ke dalam sistem monitoring pertumbuhan tanaman untuk komoditas strategis nasional,” sebutnya.

Terobosan lainnya, Pusdatin bekerja sama dengan Eselon I lingkup Kementan dan stakeholder terkait di antaranya melakukan Sistim Monitoring dan Pelaporan data Upaya Khusus (UPSUS) berbasis SMS untuk komoditas padi, jagung dan kedelai.

Kemudian, integrasi pengumpulan data harian untuk monitoring UPSUS bawang merah dan cabai serta UPSUS Sapi Indukan Wajib Bunging (SIWAB).

“Pusdatin pun telah membangun sistem manajemen pemerintahan terpadu di Kementan yang mencakup e-Personal terdiri dari Simpeg, Aset, Kehadiran, Tunjangan Kinerja, Gaji, Sasaran Kinerja Pegawai, e-surat, DUPAK, LHKASN, NPWP, dan e-Kinerja,” tutur Syukur.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 900 Ton Benih Hortikultura Diekspor ke 10 Negara


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler