900 Ton Benih Hortikultura Diekspor ke 10 Negara

Selasa, 17 April 2018 – 14:19 WIB
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) saat pelepasan ekspor benih hortikultura di Kediri, Selasa (17/4). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, KEDIRI - Indonesia mengekspor benih hortikultura ke sepuluh negara. Hal itu menjadi bukti kinerja ekspor produk pertanian Indonesia saat Kementerian Pertanian dinakhodai Andi Amran Sulaiman.

"Ini menunjukkan bahwa industri perbenihan kita sudah maju dan mampu bersaing dengan produk benih negara lain" ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi saat pelepasan ekspor benih hortikultura di Kediri, Selasa (17/4).

BACA JUGA: 900 Ton Benih Hortikultura Diekspor ke 10 Negara

Suwandi menambahkan, Kementan terus mendorong peningkatkan produksi produk-produk pertanian, termasuk benih berdaya saing dan dapat masuk di pasar ekspor.

"Ini sejalan dengan kebijakan Bapak Mentan yakni mendorong ekspor, di samping kebijakan kedaulatan pangan dan menyejahterakan petani,” ujar Suwandi.

BACA JUGA: Mentan Siapkan Roadmap 20 Juta Hektare Lahan Kering dan Rawa

Salah satu pengekspor benih hortikultura adalah  PT Bisi International Tbk (BISI).

BISI mampu mengekspor benih hortikultura di kisaran sepuluh persen dari total produksinya.

BACA JUGA: Kementan Bakal Berikan 50 Ayam untuk Keluarga Miskin

Direktur utama BISI Internasional Jemmy Eka Putra mengatakan, sumbangsih penjualan ekspor benih sebesar sepuluh persen dari total penjualan benih hortikultura hingga akhir 2017.

"Kami masih fokus memenuhi kebutuhan domestik yang permintaannya tinggi, sembari pengembangan pasar luar negeri. Ekspor benih berkaitan beberapa hal seperti kesesuaian jenis varietas yang cocok iklimnya dengan negara tujuan, tetap kami pacu benih sesuai permintaan pasar,” kata Jemmy.

Negara tujuan ekspor benih hortikultura adalah India, Pakistan, Srilanka , Bangladesh, Myanmar,  Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Tiongkok.

“Iya, kami ekspor ke ASEAN, Asia Selatan dan Tiongkok,” tambah Jemmy.

Jemmy menjelaskan, pelepasan ekspor ini bagian dari rencana ekspor 2018 sebesar 900 ton benih atau naik 50 persen dibandingkan 2017.

Demikian pula tahun 2019 ditargetkan naik lebih tinggi lagi. Beberapa benih hortikultura yang diekspor adalah benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, pare welut, semangka, terong, tomat, jagung pulut,  kacang panjang, kangkung, bayam, okra dan buncis. Totalnya mencapai 18 komoditas.

“Proses produksi benih ini dikerjakan bermitra dengan petani. Yakni 99 persen produksi ini melibatkan petani. Ini bermitra dengan memberdayakan 9.900 petani pada hamparan 3.340 hektare yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat,” jelas Jemmy.

Sementara itu Nasirudin, petani penangkar benih mitra BISI spesial tanaman hibrida pare, gambas, pare welut dan melon mengatakan pihaknya sudah bermitra lebih dari 18 tahun. Menurutnya, pola kerja sama ini  menguntungkan petani.

"Selama ini saya menggantungkan hidupnya dari sini. Hasilnya bisa untuk biaya hidup sehari hari termasuk menyekolahkan anak kuliah. Harapan kami kerja sama seperti ini tetap berlanjut, diperluas di daerah daerah lain,” kata Nasirudin. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan: Sektor Peternakan Mampu Entas Kemiskinan di Pedesaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler