jpnn.com, JAKARTA - Menteri pertanian Amran Sulaiman memimpin rapat koordinasi gabungan (rakorgab) di kantor Badan penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (9/5) siang.
Dalam rapat tersebut, dibahas pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan dan pengembangan pangan di wilayah penyangga kota besar.
BACA JUGA: Pertanian Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal I 2017
"Hari ini rapat koordinasi dengan bupati-bupati di daerah perbatasan," kata Mentan Amran Sulaiman, di sela-sela Rakorgab.
Menurut Amran, apa yang dilakukannya dengan memaksimalkan daerah perbatasan merupakan bagian dari nawa cita pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
BACA JUGA: Kala Petani Terobos Paspampres Demi Sepeda Presiden
"Ini adalah arahan presiden, membangun dari daerah pinggiran," terangnya.
Ke depannya, daerah-daerah perbatasan tersebut disiapkan untuk melakukan ekspor beras organik dan jagung.
BACA JUGA: Ingat, 49 Waduk Baru Harus Tuntas 2019
"Jadi untuk jagung tahun ini sudah tidak impor, kami siapkan daerah perbatasan untuk ekspor," tuturnya.
Beberapa bupati di daerah perbatasan yang datang berasal dari Kabupaten Karimun, Lingga, Entikong, Sambas, Belu, Bengkayang, Malaka, Nunukan, dan Merauke.
Nantinya, daerah-daerah tersebut akan memiliki plot negara tujuan ekspor tersendiri. Misalnya seperti Lingga dan Karimun yang akan mengekspor Jagung serta beras organik ke Singapura.
"Entikong, Sambas, Nunukan, Bengkayang, disiapkan untuk ekspor ke Malaysia," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Upayakan Aceh jadi Titik Ekonomi Indonesia
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad