Kementan Gencar Siapkan Program Regenerasi Petani di Hulu Sungai Selatan

Kamis, 05 Oktober 2023 – 12:41 WIB
SMK-PPN Banjarbaru Kembali melaksanakan koordinasi bersama Dinas Pertanian Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku District Implementation Team (DIT) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Business Development Service Providers (BDSP). Foto: Kementan

jpnn.com, BANJARBARU - Kementerian Pertanian (Kementan) gencar meregenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian.

Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan mencetak wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang tersebar di empat provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Jajaki Kerja Sama dengan Kemenparekraf, Kementan Tingkatkan Potensi Agrowisata di Kalsel

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS Kementan.

"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," kata Dedi.

BACA JUGA: Langkah Kementan dan Pemda Dongkrak Regenerasi Petani

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PP N) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) untuk wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) Untuk Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

SMK-PPN Banjarbaru Kembali melaksanakan koordinasi bersama Dinas Pertanian Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku District Implementation Team (DIT) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Business Development Service Providers (BDSP).

BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang

Dilaksanakan di Aula SMK-PPN Banjarbaru ini digelar selama 3 hari sejak Senin, (2/10/2023), dengan dihadiri oleh 48 orang yang terdiri dari perwakilan 4 orang DIT dan 11 BPP di HSS.

Hadir dan membuka kegiatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso selaku Penanggung Jawab PPIU Kalsel menjelaskan ini kegiatan untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi kegiatan Program YESS di tingkat daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan penerima manfaat, khususnya di Kabupater HSS.

“Program YESS lahir karena jumlah petani kita semakin menurun, dan yang ada sudah usia lanjut, apabila kekurangan petani nanti bisa memicu harga pangan mahal. Maka perlu regenerasi petani melalui Program Yess yang ada di daerah Indonesia, seperti di Kalimantan Selatan ini, dan saat ini menambah wilayahnya di Hulu Sungai Selatan,” ujar Budi.

Dia mengatakan program YESS ada dua output dihasilkan, yaitu pertama sebagai Job Creator atau wirausaha di bidang pertanian dan yang kedua adalah sebagai Job Seeker atau sebagai pencari kerja di bidang pertanian.

“Jadi, bapak ibu penyuluh di Program Yess ini tidak menambahi pekerjaan. Namun, ini sesuai tupoksi kita untuk membina, mengawal, dan mengarahkan anak-anak muda ini untuk menjadi pekerja ataupun pengusaha di bidang pertanian,” kata Budi.

Adapun materi yang di berikan oleh PPIU Kalimantan Selatan, di antaranya berupa paparan pelaksanaan program YESS Tahun 2023, tata kelola program YESS dan peran BDSP dalam program YESS, Identifikasi CPM/PM dan Potensi Pertanian Kecamatan, Management Information System (MIS).

Kemudian, Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Pertanian Berbasis Klaster melalui Model Bisnis, Analisis Kebutuhan Pelatihan melalui Penyusunan 3 Years Action Plan, Bedah Program: Pemagangan, Bedah Program: Pelatihan-Pelatihan (LMS), dan Bedah Program: Hibah Kompetitif, terakhir Rencana Tindak Lanjut. (rhs/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Anggapan Netizen, Najwa Shihab Tidak Tersinggung Ucapan Ganjar


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler