jpnn.com, BANJARBARU - Kementerian Pertanian terus mengupayakan hadirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia.
Hal ini dilakukan karena Kementan menyadari bahwa generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Kemudahan Investasi di Sektor Pertanian
Potensi generasi milenial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Kementan Ajak Penyuluh Pertanian Maksimalkan Teknologi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
"Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi.
BACA JUGA: Di Hadapan Ribuan Fatayat NU, Gus Ipul Bela Erick Thohir soal Ziarah
Kementan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program YESS terus berupaya memaksimalkan salah satu program dari Kementan bersama IFAD sebagai salah satu program regenerasi petani.
Kali ini, SMK-PPN Banjarbaru melakunan koordinasi bersama Dinas Pertanian Kab. Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku District Implementation Team (DIT) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Business Development Service Providers (BDSP).
Bertempat di Aula SMK-PPN Banjarbaru, kegiatan digelar selama tiga hari sejak Minggu (24/9/2023) hingga Selasa (26/9/2023) dan dihadiri oleh perwakilan DIT dan 11 BPP.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso yang juga selaku Penanggung Jawab PPIU Kalsel mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi kegiatan Program YESS di tingkat daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan penerima manfaat, khususnya di Kabupater HSS.
"Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah dipilih untuk menjadi wilayah intervensi program YESS pada tahun 2023 dan diharapkan bahwa petani muda di wilayah ini akan semakin kuat dan semakin bersemangat untuk bersaing dalam mengembangkan sektor pertanian,” ujar Budi.
“Oleh karena itu, sebagai langkah awal, kita kumpulkan di sini untuk berkoordinasi dalam rangka identifikasi, perencanaan dan seperti apa pelaksanaan kegiatan Program YESS di HSS nantinya,” kata Budi.
Selama tiga hari para peserta diperkenalkan dengan Program YESS, meliputi dasar hingga tujuan dari Program YESS.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai elemen dan komponen dari Program YESS, terutama yang ada di PPIU Kalimantan Selatan. (rhs/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti