Kementan Gerak Cepat Kucurkan Alsintan untuk Dukung Kemajuan Pertanian di Sini

Sabtu, 26 Februari 2022 – 16:10 WIB
Kementan serahkan taxi alsintan ke Provinsi Jabar. Foto: Kementan

jpnn.com, SUBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mereaslisasikan program terobosan untuk taxi alsintan (alat mesin pertanian) di Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, produksi, kesejahteraan petani, dan penguatan ekspor pangan sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Kementan Siapkan Benih Kedelai yang Bisa Disesuaikan di Iklim Tropis

“Taxi Alsintan merupakan program penyediaan secara mandiri melalui fasilitasi bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat,red) sehingga petani bisa dengan mudah memiliki alsintan tanpa harus lagi mengandalkan bantuan pemerintah," kata Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah pada acara penyerahan alsintan untuk pengembangan program Taxi Alsintan melalui KUR di Balai Besar Penilitian Padi Sukamandi, Subang, Sabtu (26/2).

Dia menambahkan sebanyak 36 unit combine harvester dan 4 unit traktor roda empat untuk Jabar dan untuk Kabupaten Subang sendiri 3 unit combine harvester dan 2 unit traktor traktor roda dua,

BACA JUGA: Kementan Tuntaskan Persoalan Administrasi KUR Taxi Alsintan dalam Sehari

Nur Alam mengatakan realisasi penyaluran alsintan di Jabar itu diharapkan bisa meningkatkan volume yang selanjutnya diklasterkan untuk terkoneksi dengan Taxi Alsintan.

Jabar, kata dia, sebagai sentra produksi pangan khususnya padi nasional, sehingga harus ditopang penuh.

BACA JUGA: Kementan Dorong Grobogan Bisa Suplai Kebutuhan Benih Kedelai Nasional

Dengan hadirnya Taxi Alsintan bisa menghadapi dampak perubahan iklim ekstrim.

Dia menyebut bantuan alsintan yang dikucurkan pemerintah selama ini sudah banyak, tetapi pengelolaannya kurang optimal.

"Nah, dengan Taxi Alsintan menjadikan petani dan kelompok tani maupun Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) tertransformasi menjalankan usahanya menjadi sebuah bisnis yang lebih modern,” jelasnya.

“Dengan terkelolanya Alsintan dengan baik, pengolahan lahan menjadi lebih cepat dan tidak ada lahan yang mengganggur dalam waktu lama," sambungnya.

Menurut dia, alsintan adalah salah satu kunci peningkatan produksi dan sektor pertanian tetap tangguh dalam kondisi perubahan iklim ekstrim, sehingga Taxi Alsintan harus benar-benar hadir dalam jumlah besar di tengah petani.

Jaminan Akses KUR

Nur Alam mengatakan Kementan menjalin sinergitas yang baik dengan semua stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan itu, sehingga menjami kemudahan petani untuk melakukan pembelian alsintan melalui fasilitas KUR, tanpa adanya kendala yang memberatkan petani.

Kementan berkolaraborasi dengan pihak perbankan dan perusahaan penyedia alsintan sehingga sejumlah problem dalam proses penyaluran KUR bisa teratasi dan para petani bisa langsung mendapatkan perangkat yang dikehendakinya.

“Kami sepakat mempermudah payment (DP) atau uang muka KUR alsintan. Petani kini hanya terbebani DP 10 persen yang sebelumnya 30 persen dan penyedia alsintan siap membantu membayarkan DP 20 persen,” ucapnya.

Sebelumnya, Mentan SYL mengatakan program Taxi Alsintan merupakan langkah kongkret mendorong pembangunan pertanian berbasis mekanisasi modern dalam jumlah besar di tingkat petani secara mandiri.

Taxi Alsintan merupakan terobosan baru dan jawaban pembangunan pertanian Indonesia saat ini agar full mekanisasi sebagaimana sektor pertanian negara-negara maju yang tingkat produksinya tinggi dan kualitas pangan yang dihasilkan pun tinggi.

“Dengan Taxi Alsintan, semua orang bisa memiliki alsintan secara pribadi dengan kita gunakan KUR, kemudian menggunakan sistem bagi hasil dengan petani,” kata dia. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Kementan Dorong Petani Tanam Kedelai, Simak!


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler