Kementan Kembali Gelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh

Jumat, 20 Mei 2022 – 20:18 WIB
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi. Dok Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan kembali menggelar pelatihan sejuta petani dan penyuluh dengan tema pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR) untuk agrobisnis.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengaku akan memaksimalkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani sebagai pusat pembelajaran termasuk tentang pemanfaatan KUR untuk peningkatan agrobisnis.

BACA JUGA: Cegah PMK, BPPSDMP Siapkan Sejumlah Langkah Strategis

Dedi mengatakan tujuan utama pelatihan ini agar para petani mengerti dan memahami cara memanfaatkan KUR untuk peningkatan usaha taninya. 

"Karena itu, semua penyuluh harus melakukan pendampingan secara maksimal agar petani mau dan mampu memanfaatkan dana dari KUR,” ujar Dedi dalam siaran persnya, Jumat (20/5)

BACA JUGA: BPPSDMP Gelar Pelatihan Literasi Keuangan

Menurut dia, akses KUR ini sebetulnya secara personal. Namun, dia menugaskan para penyuluh untuk membantu para petani sehingga bisa mendapatkan KUR hingga bisa dimanfaatkan.

Dedi menambahkan untuk mengakses dan mendapatkan KUR, para petani bisa meminta bantuan penyuluh di setiap desa itu ada binaan. 

BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Menyempurnakan Peraturan Tentang Kelembagaan Petani

"Misalnya satu penyuluh itu satu atau dua desa di Pulau Jawa, tetapi kalau luar Jawa bisa sampai lima desa," beber Dedi. 

Dalam pelatihan yang mereka gelar juga diberikan materi bagaimana caranya mengembalikan dana KUR. 

“Tidak kalah penting bagaimana caranya mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga bisa melipatgandakan modal," sambungnya.

Kegiatan pelatihan ini sudah sejalan dengan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang berjanji memfasilitasi berbagai harapan dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian melalui dana KUR.

Mentan SYL juga berharap dapat mendongkrak kinerja pertanian khususnya di tahun anggaran (TA) 2022 seiring dengan upaya penguatan produksi pangan, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian tersebut.

"Kami selalu bersoal dengan anggaran. Oleh karena itu tadi ada kesepakatan kami anggaran Kementan 2022 harus bisa terakselerasi dengan daya produktifitas yang lebih baik melalui pemanfaatan kebijakan KUR yang digulirkan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dimanfaatkan di bidang pertanian," kata dia dalam kesempatan lalu.

Sebagai informasi, pelatihan ini melibatkan petani, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), Ikatan Alumni Magang Jepang (IKAMAJA), Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), Perhimpunan Penyuluh Pertanian (PERHIPTANI) dan insan pertanian lainnya yang akan dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis (UPT) lingkup BPPSDMP.

Pembukaan serentak dilakukan pada 24 Mei 2022 dan pelatihan dilaksanakan hingga 26 Mei 2022. Sedangkan pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan secara offline di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPPSDMP Optimistis 4 Program PHLN Sejahterakan Petani


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler