Kementan Kerahkan Tim Relawan untuk Penanganan Wabah PMK di Tulungagung

Minggu, 03 Juli 2022 – 20:49 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan kesiapan penuh seluruh jajaran BPPSDM untuk menghadapi wabah PMK. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan kesiapan penuh seluruh jajaran BPPSDM dalam mendukung negara menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Oleh karenanya kami harus bantu petugas, bantu peternak dengan segala kemampuan agar wabah PMK bisa segera ditanggulangi dan peternak kembali bersemangat untuk beternak, terutama sapi perah dan sapi potong, serta ternak berkuku genap lainnya,” tegas Dedi.

BACA JUGA: Ketua KIP Apresiasi Layanan Digital Kementan

Pihaknya pun langsung menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian melalui kesiagaan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah BPPSDMP.

Hal itu sebagai respons cepat, Polbangtan Malang memberangkatkan 20 mahasiswa yang didampingi Ketua Jurusan Peternakan Wahyu Windari) dan Kaprodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (Sadlikah).

BACA JUGA: Tangani Wabah PMK, Kementan Meluncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional

“Menanggapi surat Kepala Dinas Perternakan dan Keswan Kabupaten Tulungagung terkait permintaan bantuan relawan penanganan PMK di wilayahnya, Polbangtan Malang merespon secara cepat permintaan tersebut, “ ungkap Dedi.

Kadis PKH Kabupaten Tulungagung Mulyanto menyatakan karena keterbatasan sumberdaya manusia yang ada di dinas maupun pelaku usaha, untuk itu dibutuhkan bantuan dari insan akademik terutama dalam pelaksanaan vaksinasi PMK di wilayahnya.

BACA JUGA: Kementan Gelar Pelatihan Tangani Wabah PMK

“Target vaksinasi per hari adalah 100 dosis setiap tim, dan dilakukan door to door, sehingga dibutuhkan banyak tenaga relawan, termasuk dari Polbangtan Malang, “ ungkap Mulyanto

Saat melepas tim relawan Direktur Polbangtan Malang Setyabudi Udrayana berpesan agar dapat menjalankan tugas dengan baik, serta menjaga perilaku higienis, karena manusia berperan sebagai vektor untuk virus PMK.

"Kalian harus mentaati standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh petugas dinas, dan itu berlaku untuk setiap individu, “ pesan Uud sapaan akrabnya (3/7)

Di akhir arahannya, Uud tak lupa mengingatkan agar seluruh mahasiswa dapat menjaga kondisi, karena amanah ini harus dijalankan dengan baik dan mereka kembali ke kampus dengan tetap sehat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjamin pelaksanaan kegiatan Iduladha akan berjalan aman dan lancar meski di tengah wabah PMK pada hewan ternak yang saat ini melanda Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan wabah PMK tidak berbahaya untuk manusia. Selain tidak bisa menular ke manusia, dagingnya juga masih aman untuk dikonsumsi.

Untuk itu, Kementan optimis wabah PMK yang saat ini sedang menyerang peternak dapat ditangani dalam waktu dekat. Dirinya menghimbau agar semua pihak turun langsung dan terlibat dalam penanganan PMK.

Mentan SYL menyebutkan jika wabah PMK yang tengah melanda saat ini bisa ditangani dengan beberapa strategi pendekatan.

Mulai dari penerapan strategi intelektual sebagai langkah percepatan, strategi manajemen sebagai langkah penguatan hingga strategi perilaku sebagai langkah bersama dalam menghilangkan PMK. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   wabah pmk   Tulungagung   SYL   Iduladha  

Terpopuler