Kementan Klaim Geliat Ekspor Kacang Hijau Terus Meningkat

Kamis, 01 Agustus 2019 – 21:33 WIB
Kacang hijau. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ada peningkatan ekspor beberapa komoditas tanaman pangan. Di antaranta seperti kedelai, ubikayu, dan kacang hijau.

Direktur Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, kenaikan ini dapa dilihat dari data BPS. Peningkatan signifikan ekspor kacang hijau semester I tahun ini naik 114 persen sebanyak 1.681 ton.

BACA JUGA: Ketua Komisi II DPD RI Akui Kebijakan Sektor Pertanian Berhasil Tingkatkan Ekspor

BACA JUGA: Terungkap di Sidang, Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Ternyata Punya Kekasih Gelap

"Sampai dengan bulan ini kacang hijau berhasil masuk ke beberapa negara seperti Taiwan, Cina, Filipina, Vietnam, dan Indi," ujar Suwandi kepada wartawan, Jumat (1/8).

BACA JUGA: Mentan Amran Siap Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Daerah Transmigrasi

Dia pun menjelaskan, peningkatan ekspor ini dapat menjadi trigger untuk memperluas usaha produksi tanaman pangan khususnya kacang hijau. Untuk menjamin pasar ekspor, Kementan akan memperhatikan kontinuitas produk baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

"Artinya, orientasi harus mulai diubah. Arahkan produk olahan untuk ekspor agar kita juga punya added value yang lebih tinggi," jelasnya.

BACA JUGA: Ekspor Produk Kelapa meningkat ke Eropa dan Amerika

Sama halnya untuk produk segar jug harus diperhatikan dari sisi kualitas dengan perbaikan sistem pascapanen dan pengolahan.

BACA JUGA: Tiga Prajurit Penangkap Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Dapat Penghargaan dari Pangdam

“Kementan melalui Ditjen Tanaman Pangan mulai memberikan fasilitasi untuk peningkatan mutu hasil, seperti peralatan packing dan grading, serta alat pengolahan," tambah Suwandi.

Sentra kacang hijau banyak ditemukan di wilayah Demak, Sumenep, Kediri, DIY, Jawa Barat, Sulsel, NTB, dan NTT. Produksi dan luas panen kacang hijau cenderung menurun, namun yang menarik produktivitasnya meningkat.

"Pada 2018 tercatat produktivitasnya tertinggi selama sepuluh tahun terakhir sebesar 1,2 ton per hektar," terang Suwandi.

Untuk varietas kacang hijau yang dibudidayakan petani, banyak memilih varietas unggul seperti varietas Walet, Sriti, Nuri, Kenari. Kemudian varietas Murai, Perkutut, Sameong, Kutilang, Vima-1, Vima-2, dan Vima-3.

BACA JUGA: Bapak-Anak Tewas Dibacok Perampok, Jasad Diletakkan Berdekatan dengan Kondisi Terikat

Menurut Suwandi, budidaya kacang hijau sebenarnya mudah sekali dan menguntungkan dibandingkan tanaman pangan lainnya, berumur 55 sampai 65 hari. Keunggulannya lebih toleran kekeringan dengan kebutuhan air untuk pertumbuhan kacang hijau relatif kecil, 50 sampai 200 mm per tahun.

"Kemudian pada curah hujan minimum masih dapat tumbuh karena ia berakar dalam, dapat ditanam pada lahan yang kurang subur, cara budidaya mudah, cukup olah tanah minimal, hama yang menyerangpun relatif sedikit," tandas Suwandi. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Minta Distan di Daerah Tolak Izin Alih Fungsi Lahan Pertanian Abadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler