jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi melakukan pertemuan dengan para asosiasi, praktisi, hingga instansi terkait untuk berdiskusi dan bertukar informasi lapangan guna mendorong akselerasi ekspor komoditas pangan. Kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Mentan Andi Amran Sulaiman.
Pertemuan yang berlangsung dinamis itu dihadiri seluruh pejabat lingkup tanaman pangan juga unit kerja yang berkaitan dengan ekspor. Lalu hadir Ketua Kadin Bidang Pangan, Sekjen Dewan Jagung Nasional, eksportir, dan Direktur Amerika II dari Kementerian Luar Negeri.
BACA JUGA: Jokowi Kagum Pertanian Indonesia Sudah Modern
Suwandi menjelaskan, pada periode Januari hingga Juni 2019, ekspor produk pangan mencapai 15.000 ton dengan nilai Rp 102 miliar. Pertemuan ini pun dinilai penting untuk memetakan potensi dan memfasilitasi eksportir serta membimbing petani untuk dapat memenuhi kualitas produksi yang diinginkan eksportir.
BACA JUGA: Presiden Terkesan dengan Mekanisasi Pertanian 5 Tahun Terakhir
BACA JUGA: Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Daerah
“Mentan Andi Amran Sulaiman sudah tegas memerintahkan untuk mendampingi eksportir dan menjemput apa saja yang dibutuhkan eksportir, mulai dari dukungan administrasi kepabeanan, sarana pendukung seperti warehouse, hingga volume komoditas yang diinginkan,” ujar Suwandi, Senin.
Sementara itu Darianto Harsono selaku Direktur Amerika II Kemenlu menjelaskan, Indonesia sangat berpeluang menjadi pemain utama untuk memasok bahan pangan ke wilayah Amerika Selatan. “Sejak kunjungan Presiden Argentina ke Indonesia membawa angin segar di wilayah kawasan Amerika lainnya, khususnya untuk produk pangan organik yang sangat diminati warga Amerika Selatan,” sebut Darianto.
BACA JUGA: Kementan Luncurkan Aplikasi Khusus Pertemukan Eksportir dan Petani
Kemenlu pun berjanji untuk terus mendorong dan memaksimal seluruh potensi agar peningkatan ekspor komoditas pertanian terus meningkat. Dalam tiga tahun terakhir data menunjukkan peningkatan yang signifikan. “Ini akan didorong terus, dengan menampilkan produk pertanian berlabel healty,” sambung Darianto. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Sebut Ekspor Pangan Segar Sudah Tembus 29 Negara
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan