jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman dan Pangan terus meningkatkan ekspor ke sejumlah negara. Bahkan, pada periode Januari hingga Juni 2019, Kementan sudah mengekspor 15.000 ton pangan segar ke 29 negara.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman dan Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan, pangan segar yang diekspor antara lain beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas dan lainnya.
BACA JUGA: Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah
“Semua komoditas ekspor menjadi favorit ke 29 negara dan kami terus dorong," ujar Suwandi dalam konferensi pers capaian ekspor komoditas tanaman pangan di Kantor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Pasar Minggu, Senin (12/8.
Suwandi menambahkan, permintaan ekspor talas ke Jepang sangat luar biasa dan semakin meningkat. Saat ini, potensi ekspor sudah 70 ribu ton, namun Kementan akan terus mendorong peningkatan ekspor talas ke Jepang.
BACA JUGA: Bappenas Nilai Program Mentan Amran Pacu Pertumbuhan Daerah
"Jadi nanti panen berikutnya Desember Insyaallah naik lebih tinggi lagi. Saya berharap biss dua kali lipatnya," sebut Suwandi.
Lalu untuk komuditas beras, Suwandi mengatakan yang diekspor adalah beras khusus seperti beras organik, beras ketan, dan beras merah.
BACA JUGA: Senator Sumut Apresiasi Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat Tajam
"Kami jual ke Hongkong, Singapura, Italia, Australia, Tiongkok, Thailand, Filipina, Malaysia, India, Pakistan Timor Leste, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi. Untuk volume ekspornya sejauh ini masih berkisar seratusan ton selama periode Januari sampai Juni ini, dengan nilai mencapai UDD 210.000," papar Suwandi.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Terkesan dengan Mekanisasi Pertanian 5 Tahun Terakhir
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan