jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) secara resmi meluncurkan aplikasi Pas Tani, di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020).
Kehadiran aplikasi tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 agar mendapatkan bahan pangan berkualitas dan harga terjangkau.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian, Kementan Luncurkan Smart Green House
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, pihaknya berharap agar seluruh masyatakat bisa memanfaatkan aplikasi Pas Tani dengan memperoleh bahan pangan berkualitas dan memiliki harga bersaing.
"Jadi masyarakat untuk memperoleh bahan pangan yang murah berkualitas tidak harus antre sekarang, cukup di rumah saja dengan menggunakan aplikasi yang kita buat Pas Tani ini," ucap Agung dalam sambutannya.
BACA JUGA: Launching Smart Garden House, Kementan Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian
Menurut Agung, aplikasi Pas Tani sudah tersedia di Play Store dan bisa digunakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia untuk memesan kebutuhan pangan terhitung mulai hari ini.
Agung menjelakan, aplikasi tersebut mempunyai nilai positif bagi masyakat sekitar. Sebab, Agung menyebut, aplikasi Pasar Tani bisa membantu para petani untuk menyerap produknya agar harganya tidak terjun bebas.
BACA JUGA: Kementan Optimistis Lahan Food Estate Rampung Tepat Waktu
Selain itu, harga yang ditawarkan mengikuti acuan dari pemerintah, sehingga jauh lebih murah dibanding pasar tradisional.
"Manfaatnya yang kita dapat di sini (aplikasi Pas Tani-red) adalah masyarakat memperoleh bahan pangan yang murah dan berkualitas. Murah itu dalam arti mengikuti harga acuan pemerintah. Kemudian aplikasi ini dapat menyerap produk petani kita supaya harganya tidak jatuh," terangnya.
Agung mengatakan, untuk saat ini setiap konsumen yang melakukan pembelian melalui aplikasi Pas Tani bisa membayar dengan dua pilihan bank yaitu BRI dan Mandiri.
Selain itu, pengguna juga bisa memilih jasa pengiriman melalui Gojek dan Grab. Tak hanya itu, Agung berujar akan memberikan gratis ongkir kepada seluruh masyarakat yang menggunakan aplikasi untuk memesan kebutuhan pangan.
"Biaya pengirimannya kami akan berikan free ongkir yang berlaku sampai 2 Januari 2021," pungaksnya.(ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian