Kementan Musnahkan 6 Ton Benih Jagung Impor

Sabtu, 30 Maret 2019 – 19:13 WIB
Jagung. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, TANGERANG - Balai Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pemusnahan benih induk jagung hibrida dan padi yang mengandung hama penyakit bakteri pseudomonas syringae, Sabtu (30/3).

Pemusnahan ini dilakukan Balai Besar Karantina Soekarno Hatta, Tangerang. Total ada enam ton benih jagung dan dua kilogram benih padi yang dimusnahkan.

BACA JUGA: Kementan Musnahkan Komoditas Pertanian Impor Ilegal

Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Ari Jamil mengatakan, benih jagung tersebut berasal dari India dan diimpor oleh PT Metahelix Lifescience, sedangkan benih padi dibawa dari Jepang.

“Benih padi yang kami musnahkan mengandung organisme perusak, kemudian tidak memiliki syarat administratif yang lengkap. Kalau benih jagung ini sudah memiliki syarat administrasi dan dokumen perizinan yang lengkap," kata Ari, Sabtu (30/3).

BACA JUGA: Menteri Amran Sulaiman Ajak Petani Ciamis Terus Sebar Bibit Unggul

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, benih jagung dan padi tersebut telah terbukti mengandung Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) golongan A1.

“Setelah kami uji laboratorium, ditemukan benih padi dan jagung positif golongan A1," sebut Gatot.

BACA JUGA: KTNA: Bertani Kini Lebih Mudah dan Menguntungkan

OPTK golongan A1 sendiri merupakan golongan OPTK yang belum terdapat di Indonesia.

"Kalau enam ton bibit induk ditanam lalu hasilnya katakan dua atau tiga ton per hektare, dia akan berpengaruh sangat besar," sambung dia.

Menurut Gatot, pemusnahan merupakan satu-satunya jalan yang bisa ditempuh.

Hal ini dikarenakan benih jagung dan padi tersebut merupakan benih golongan F1 atau hibrida yang merupakan benih turunan pertama dan dalam penggunaannya digunakan sebagai benih induk untuk ditanam kembali.

Di Indonesia organisme berbahaya ini belum ada. Begitupun dengan upaya pengendaliannya juga belum ada.

“Sehingga, apabila benih jagung dan padi tersebut berhasil lolos pengawasan maka akan menyebabkan kerugian yang besar,” tandas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Cianjur, Mentan Lepas Ekspor Hortikultura dan Perkebunan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler