Kementan Pastikan Pasokan Bahan Pokok Selama Ramadan dan Lebaran 2021 Aman

Selasa, 13 April 2021 – 11:38 WIB
Kementan memastikan pasokan kebutuhan bahan pokok untuk puasa dan Lebaran 2021 aman. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan pasokan kebutuhan bahan pokok untuk puasa dan Lebaran 2021 dalam kondisi aman.

Selain itu, dia memastikan bahwa harga-harga yang ada juga masih dalam posisi stabil.

BACA JUGA: Kementan: Harga Cabai Segera Turun

"Memang sempat ada kenaikan harga, tetapi selama bulan Ramadan akan kembali turun, lalu naik lagi pada 3 hari sebelum lebaran dan turun lagi setelah lebaran. Walaupun begitu masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan catatan kami, sekarang cabai rawit sudah turun," kata Agung dalam diskusi Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran, Selasa (13/4).

Namun di sisi lain, pemerintah melalui rapat koordinasi antarmenteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan dalam memenuhi kebutuhan. Tiga komoditas itu diantaranya daging sapi, gula pasir, dan bawang putih.

BACA JUGA: Kementan Usulkan Perbaikan Skema Distribusi Pupuk Subsidi ke DPR

"Semua yang terkait dengan importasi saya pastikan aman. Bahkan, bersasarkan identifikasi, sapi lokal kita mulai naik, yakni 188 ribu ekor dan pada april akan menghasilkan 14 ribu ton," kata dia.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S Lukman mengaku optimistis dengan ketersediaan yang ada bisa memenuhi kebituhan masyarakat.

"Walaupun ada pembatasan perjalanan, mudah mudahan tidak ada kendala apapun. jangan sampai kekhidmat setiap keluarga terganggu karena tidak bisa menikmati makanan," katanya.

Menurut Adhi, stabilitas harga dan stok ini harus menjadi momentum, dimana ekonomi sebuah negara bisa bergerak cepat dan tumbuh secara baik. Apalagi, kata dia, stok kebutuhan saat ini jauh lebih baik dari stok kebutuhan tahun lalu.

"Dan kalau kami lihat, industri makanan dan minuman itu meningkat 70 persen.

Kemudian, lanjut dia, makanan olahan yang sudah jadi, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa meningkat 100 persen.

"Makanya ke depan saya akan berbicara dengan ritel agar membuka komunikasi dengan masyarakat dan menyediakan kebutuhan dengan baik," tutup dia.(jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler