jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pondok pesantren kini tak lagi sekadar tempat memperdalam ilmu agama dan pendidikan semata.
Namun berpotensi besar menjadi tempat pembelajaran untuk mengembangkan sektor pertanian. Karena itu Kementan bakal bersinergi dengan pondok pesantren.
BACA JUGA: Kementan Gandeng Pondok Pesantren
"Konkretnya, kami akan inventarisir berapa lahan yang mereka miliki dan apa kebutuhan mereka (ponpes). Kemudian tadi ada salah satu ponpes berhasil mengembangkan jagung, maka kami akan berikan (bibit) jagung.
"Kami juga berikan pompa. Kalau ada air di sekitarnya, membangun embung di desa dan memberikan alsintan," ujar Amran usai mengikuti 'Temu Stakeholder Pesantren: Mewujudkan Pesantren sebagai Salah Satu Penggerak Pemberdayaan Ekonomi yang Lebih Inklusif', di Dago, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/9).
BACA JUGA: Dirjen PKH Inspeksi untuk Cegah Dampak Erupsi Gunung Agung
Selain bantuan material, Kementan kata Amran, juga akan berkontribusi secara inmaterial. Misalnya memberikan edukasi mengoperasikan alsintan dan pendampingan dari para penyuluh.
"Kami akan ajari mereka bagaimana mengoperasikan mesin-mesin traktor dan seterusnya, mengajari mereka memilih benih unggul, metode budidaya, cara penanggulangan OPT dan sebagainya," ucap Amran dalam pesan elektronik yang diterima.
BACA JUGA: Mentan Optimistis Ekspor Kelapa Kuasai Dunia
Menurut Amran, bantuan sektor pertanian untuk pesantren akan segera digelontorkan dalam waktu dekat. "Bisa saja tahun ini terealisasi," katanya.
Amran menegaskan, sangat tertarik melibatkan pesantren mengembangkan pertanian karena memiliki beberapa faedah.
"Integritas (pesantren,red) tidak diragukan lagi. Mereka juga pasti patuh. Itu sudah pasti, karena saya juga menitipkan anak saya di pondok pesantren sehingga sangat mudah untuk mobilisasi, ajak kerja sama," pungkas Amran.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Dorong Petani Berkelompok Bentuk Korporasi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang