Kementan Serius Terapkan Modernisasi Pertanian

Minggu, 15 September 2019 – 15:41 WIB
Modernisasi pertanian. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) sejauh ini dinilai memiliki perhatian serius untuk menerapkan pemanfaatan kemajuan teknologi 4.0 pada tanggung jawab kinerjanya.

Hal itu dikemukakan pengamat pertanian Universitas Brawijaya, Imam Santoso, Sabtu (14/9). Menurut Imam, kecanggihan teknologi saat ini memang sudah waktunya juga diberdayakan untuk modernisasi pertanian.

BACA JUGA: Kementan Ajak Pengusaha Maryland Berinvetasi di Indonesia

"Penerapan teknologi pertanian oleh Kementan harus dimanfaatkan mulai dari proses hulu sampai hilir. Sehingga pertanian jadi modern dilakukan Kementan," ujar Imam.

Kemudian Imam mengungkapkan, dengan pola modernisasi pertanian yang memanfaatkan teknologi oleh Kementan, akan mendukung optimalisasi produksi berbasis akurasi data.

BACA JUGA: Memahami Tugas dan Fungsi Kementerian Pertanian

"Sebab teknologi itu kan akan bisa mengukur sejauh mana hasil sesuai observasi, (komoditas) apa yang dibutuhkan dan cara bertani secara efektif," ucap Imam.

Beberapa waktu lalu, Setelah mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Presiden Jokowi mengaku terkesan dengan banyak alat mesin pertanian yang telah menjangkau daerah tersebut.

BACA JUGA: Kementan Genjot Ekspor dan Investasi Bidang Tanaman Pangan

Mengutip laman situs resmi Sekretariat Kabinet, Presiden mengatakan dalam lima tahun ini, Kementerian Pertanian sudah membagi yang namanya traktor, excavator, dan bulldozer untuk yang daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar.

“Saya juga kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator-nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian,” ungkap Presiden Jokowi.

Secara khusus Presiden juga mengungkapkan perlunya sosialisasi untuk memodernisasi para petani, sehingga mereka tidak perlu lagi membakar hutan dan lahan untuk memulai membuka lahan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Sarwo Edhy menuturkan, pihaknya konsisten mengimplementasikan modernisasi pertanian kurun waktu lima tahun terakhir.

Implementasi modernisasi pertanian tersebut, kata Sarwo guna menunjang target produksi melalui tata cara tanam dan perhitungan hasil yang berbasis teknologi informasi.

Selain itu, distribusi alat mesin pertanian (alsintan) juga gencar Kementan distribusikan sebab dianggap lebih efisien dalam waktu kerja hingga 80 persen dan hemat biaya mencapai 70 persen.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler