jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah bersiap diri untuk menghadapi bonus demografi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Salah satunya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar program 2045 Indonesia Lumbung Pangan bisa terwujud.
BACA JUGA: Kementan Upayakan Kejar Target Indonesia Bebas Rabies 2030
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan Bustanul Arifin Caya dalam acara Bincang Asik Pertanian Indonesia (Bakpia) di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/3).
"Ada tiga pilar utama di BPSDMP, yaitu pendidikan, pelatihan, penyuluhan. Itu harus bergrak bersama-sama," kata dia dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Jokowi : Harga Karet Sudah Mulai Membaik
Dia melanjutkan, sesuai dengan Nawacita, pemerintah harus meningkatkan atkan produktivitas pangan dan SDM agar target Lumbung Pangan Dunia bisa terealisasi pada 2045.
Bustanul juga mendorong penyuluh pertanian dari tingkat kecamatan hingga desa bisa meningkat kompetensinya dalam aspek manajerial.
BACA JUGA: Blueberry Organik Kisarazu Siap Dibudidayakan di Indonesia
Dia menilai hal itu penting mengingat penyuluh adalah garda terdepan negara dalam sektor pertanian.
"Tugas penyuluh tidak hanya menggerakkan SDM, tetapi mampu meningkatan organisasi kelompok taninya. Tidak hanya produksi, tetapi lebih baik dalam usaha taninya," kata dia.
Untuk aspek pendidikan, kata dia, pihaknya berupaya agar terciptanya wirausahawan-wirausahawan muda.
Sejauh ini, realisasinya adalah meningkatkan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
"Polbangkan diharapkan menghasilkan tenaga terampil sehingga bisa diserap usaha, industri," tandas dia.
Dalam acara Bakpia ini, hadir juga Kepala BBPKH Wisnu Wasesa Putra, Ketua FK P4S Nasional Suhandi dan Kepala Bidang Penyelenggaraan, Lembaga dan Ketenagaan Eka. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Kuncurkan Rp 42 Miliar untuk Program Pertanian di Pamekasan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga