Kementan Ekspor Kacang Hijau dari Jawa Timur ke Tiongkok dan Filipina

Jumat, 06 September 2019 – 21:25 WIB
Kacang hijau. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) sukses mendorong agar ekspor komoditas pangan semakin meningkat. Salah satu bukti nyatanya, Kementan melepas ekspor kacang hijau dari Jawa Timur dengan tujuan Tiongkok dan Filipina pada Jumat (6/9).

Pelepasan ini dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP) Kementan Suwandi. Total ada 35 kontainer kacang hijau yang dieskpor.

BACA JUGA: Lakukan 9 Jurus, Produksi Jagung di Nganjuk Raup Rp 1 Triliun

Suwandi memerinci, delapan kontainer bakal dikirim langsung ke Tiongkok dan eksportirnya adalah PT Aman Buana Putera.

BACA JUGA: Ekspor Perdana, Ikan dari Teluk Nibung Sampai ke Tiongkok

BACA JUGA: Terapkan 9 Jurus, Produksi Jagung di Nganjuk Raup Rp1 Triliun  

Suwandi pun mengapresiasi para eksportir yang terus memberikan dukungannya terhadap produk lokal. Pasalnya, hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Kacang hijau ini, perputaran uangnya triliunan rupiah per tahun, hanya dari Jawa Timur. Secara nasional, melansir data BPS, ekspor kacang hijau Januari sampai Juni 2019 sebesar 3.489 ton terdiri dari bentuk segar 3.378 ton dan olahan 111 ton, naik 53 persen dibanding periode yang sama 2018,” ujar Suwandi saat pelepasan ekspor.

BACA JUGA: Suplai Ayam Melimpah, ini Rekomendasi dan Langkah Kementan

Adapun ekspor kacang hijau 2017 sebesar 29.059 ton (segar 28.570 ton dan olahan 490 ton). Tahun 2018 menjadi 32.957 ton (segar 32.392 ton dan olahan 565,18 ton), naik 12 persen dari tahun 2017.

Suwandi menjelaskan, kacang hijau merupakan produk tanaman pangan yang sebagian diperuntukkan untuk konsumsi dalam negeri dan diolah menjadi berbagai variasi penganan, termasuk dari taoge. Lalu, sebagian lagi diperuntukkan untuk ekspor.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistio menyambut gembira adanya pelepasan ekspor ini. Karena sebagian produk dihasilkan sendiri oleh petani-petani dari Jawa Timur.

"Kami mencatat ada beberapa kabupaten di provinsi ini yang menjadi penghasil utama kacang hijau, seperti Bojonegoro, Sampang, Sumenep dan Gresik. Untuk kegiatan ekspor ini, kami berharap agar para petani juga bisa mendapat harga yang layak dari pembeli atau para eksportir tadi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Karantina Jawa Timur M Musyaffak Fauzi menyatakan dukungan yang sama, dengan memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas kemudahan ijin ekspor. Ke depannya dia berharap agar para eksportir bisa terus memasok produk-produk berkualitas sesuai standar negara-negara tujuan.

"Khusus untuk PT Aman, ada catatan positif tersendiri. Sementara banyak importir lain yang menunjukkan penurunan trend ekspor, PT Aman justru terus menunjukkan trend meningkat. Jadi kami berharap agar trend positif ini bisa terus dipertahankan oleh PT Aman," tuturnya.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2019, Ekspor Perkebunan dan Peternakan Tumbuh di Atas 4 Persen


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler