jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong ekspor berbagai komoditas Indonesia agar terus menembus pasar dunia. Upaya itu diantaranya dengan meningkatkan kualitas barang serta memperbanyak jalinan lobi dengan negara-negara di dunia.
"Hasilnya, sampai dengan Juli 2019 ekspor perkebunan dan peternakan kita tumbuh menyakinkan, yakni diatas 4 persen jika dibandingkan pada periode bulan yang sama di tahun 2018," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, Rabu (4/9).
BACA JUGA: Tahun Depan Pupuk Subsidi Dikurangi, Kementan Cari Solusi
Menurut Kariyasa, secara umum ekspor pertanian tahun 2019 tumbuh signifikan atau mencapai 3,0 persen. Sampai dengan bulan Juli lalu, jumlah ekspor komoditas perkebunan Indonesia mencapai 22,9 juta ton atau naik 4,4 persen. Jumlah ini jelas lebih besar jika dibanding periode bulan yang sama pada tahun 2018.
BACA JUGA: Tahun Depan Pupuk Subsidi Dikurangi, Kementan Cari Solusi
BACA JUGA: Luas Tambah Tanam Padi Sumsel Diyakini Capai 200.000 Hektare Selama Musim Kemarau
"Demikian juga selama 2014-2018. Saat itu ekspor komoditas perkebunan kita menunjukkan kinerja yang luar biasa, yakni tumbuh rata-rata 5,4 persen pertahun. Bahkan pada tahun 2018, pertumbuhan ekspor kita mencapai 26,9 persen terhadap tahun 2013," ujarnya.
Kariyasa menjelaskan, nilai ekspor pada tahun 2013 mencapai 32,5 juta ton. Namun, angka ini meningkat tajam pada tahun 2018 yang mencapai 41,3 juta ton. Di tahun yang sama, nilai ekspor komoditas ini juga naik sebesar 28,92 persen atau Rp 397,5 triliun dari angka sebelumnya yang hanya sebesar 308,3 triliun pada tahun 2013.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Regulasi HPT Mendukung Akselerasi Peningkatan Produktivitas Pakan Ternak
BACA JUGA: Luas Tambah Tanam Padi Sumsel Diyakini Capai 200.000 Hektare Selama Musim Kemarau
"Selain perkebunan, ekspor produk peternak tahun 2019 juga meningkat tajam, yakni sebesar 4,8 persen. Angka ini jauh meningkat jika dibanding pada periode bulan yang sama di tahun 2018, yakni dari 136,4 ribu ton menjadi 143,0 juta ton," katanya.
Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada nilai ekspor peternakan Indonesia. Nilainya bahkan naik sebesar 47,2 persen jika dibanding tahun 2013. Di samping itu, kinerja ekspor komoditas hortikultura juga sangat bagus, yakni volume dan nilai ekspornya tumbuh masing-masing 19,5 persen dan 37,8 persen.
Dengan demikian, sampai Juli 2019 ini, nilai ekspor hortikultura Indonesia tumbuh sebesar 1,1 persen jika dibanding pada periode bulan yang sama di tahun 2018.
"Semua capian dan kenaikan yang ada tak lepas dari berbagai program terobosan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Bahkan diperkirakan ekspor komoditas perkebunan, peternakan, serta hortikultura akan terus meningkat," tukas Kariyasa.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Ekspor Serabut Kelapa Banyuwangi ke Tiongkok
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh