Kementan Teliti Lahan Lereng Sinabung

Selasa, 28 Januari 2014 – 01:25 WIB
Kondisi Desa Sigarang-garang di lereng Gunung Sinabung. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Meski saat ini Gunung Sinabung mulai menunjukkan tanda-tanda erupsinya berkurang, namun warga diminta agar tidak tergesa-gesa bercocok tanam. Pasalnya, jika tergesa-gesa, hasil pertanian bisa mengecewakan.

Untuk memastikan kesiapan lahan, saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbang Kementan) masih melakukan kajian lahan.

BACA JUGA: Saat Ditemukan, Mata Alif Sudah Terlepas

"Balitbang Kementan sudah dan masih terus turun ke Sinabung untuk melakukan kajian lahan, mana kiranya lahan yang akan bisa ditanami dan menggunakan alat pertanian jenis apa," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada JPNN  di Jakarta, kemarin (27/1).

Sutopo mengatakan hal tersebut menanggapi keluhan seorang warga pengungsi asal  Desa Kuta Rakyat, Yunus Sitepu, yang menilai bantuan bibit dari Kementan percuma saja jika tidak cocok dengan lahan yang sudah dipenuhi abu vulkanik. Dia berharap pihak Kementan cq Dinas Pertanian melakukan penelitian lahan terlebih dahulu, agar cocok dengan bibit yang akan ditanam.

BACA JUGA: Seminggu Hilang, Dua Pendaki STESIA Ditemukan Meninggal

Sutopo berharap warga tidak perlu mencemaskan hal-hal seperti itu karena sudah dipikirkan pihak kementan. Tim Kementan, lanjutnya, juga sudah memaparkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menangani lahan.

Kementan juga sudah paham bahwa lahan terdampak abu vulkanik harus diperlakukan secara khusus. "Karena lahan yang sudah kena abu vulkanik, bisa keras kayak semen. Makanya, nantinya kementan memberi bantuan traktor," ujar doktor lulusan Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB, Bogor, itu.

BACA JUGA: Kemendagri Dinilai Lelet Tangani Kasus Buton Utara

Karenanya, dia mengakui, percuma saja jika bantuan bibit diserahkan saat ini. Mengenai bantuan yang sudah diserahkan  Menteri Pertanian Ir.H.Suswono, MMA kepada Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti pada 23 Januari 2014, menurutnya, itu hanya bersifat simbolis saja.

Mengenai penggunaan barang-barang bantuan, lanjutnya, masih harus menunggu hasil kajian Balitbang Kementan. "Tahap awal itu hanya simbolis, nanti disusul penyaluran barang yang sebenarnya," kata Sutopo.
      
Pantauan wartawan, saat acara serah terima bantuan, sudah ada barang-barang antara lain berupa Alsintan 1.17 M, 20 unit Cultivator, 20 unit handtraktor, 20 unit mesin pompa air ukuran 4 inci. Benih sayuran seperti cabe, tomat, kubis, wortel dan bibit jeruk 0,6 M dan bibit kopi 0,93 M. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Sambung Rasa Bersama Nelayan Tambaklorok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler