Kementan Tingkatkan Ekspor Produk Peternakan ke Timor Leste

Kamis, 29 Agustus 2019 – 17:42 WIB
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Timor Leste Domingos Gusmao dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpeluang untuk menambah ekspor komoditas peternakan Day Old Duck (DOD) Final Stock Itik Gunsi dan pakan ternak ke Timor Leste. Hal ini disampaikan oleh pemerintah Timor Leste yang menilai produk peternakan Indonesia berkualitas baik dan memenuhi syarat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Timor Leste Domingos Gusmao mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kompartementalisasi sesuai peraturan OIE sehingga komoditas yang dihasilkan terjamin sehat dan aman dari penyakit.

BACA JUGA: Ekspor Naik dan Neraca Perdagangan Pertanian Surplus

“Kami telah melakukan audit untuk produk DOD Final Stock Itik Gunsi - Peking Khaki Champbell (PKC) di PT Putra Perkasa Genetika di Gunung Sindur, Bogor, kemudian melakukan audit pakan ternak di PT. Sinar Indo Chem di Sidoarjo,” jelas Gusmao dalam rangkaian kegiatan Impor Risk Analysis (IRA) di Jakarta, Kamis (29/8).

BACA JUGA: Strategi Jitu Kementan Atasi Kendala Progam Serasi di Sumsel

BACA JUGA: Strategi Jitu Kementan Atasi Kendala Progam Serasi di Sumsel

Gusmao juga menyatakan, dari hasil IRA maka tim merekomendasikan produk peternakan DOD Final Stock Itik Gunsi dan pakan ternak Indonesia dapat masuk ke Timor Leste.

"Untuk waktu pelaksanaan ekspor dari Indonesia, kami akan segera memberikan informasi secara G to G,” sambung Gusmao.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Kementan Amankan Pasokan dan Sejahterakan Petani

Selain DOD dan pakan ternak yang akan diekspor dari Indonesia ke Timor Leste, Tim IRA juga menyatakan ketertarikannya untuk mengimpor kambing PE dan Etawah, babi, dan obat hewan dari Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita menyambut baik hasil analisi yang disampaikan Tim IRA Timor Leste.

Ketut menambahkan jaminan mutu yang diberikan dari Kementan yaitu dengan adanya implementasi Sistem Kompartementalisasi bebas AI sebagaimana telah diatur dalam Permentan Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kompartementalisasi dan Zoning serta Permentan Nomor 381 Tahun 2005 tentang sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner.

Kemudian, telah mengikuti standar nasional maupun internasional dari Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) maupun CODEX Alimentarius, sehingga produk yang dihasilkan aman dikonsumsi oleh konsumen.

"Indonesia berkomitmen untuk membantu pemerintah Timor Leste dalam penyediaan bahan pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)," ungkap Ketut.

Dari data BPS, Pusdatin Kementan 2018, volume ekspor Komoditas peternakan ke negara Timor Leste mencapai 10.094 ton dengan nilai USD 9.525.928,55. Komoditas produk yang diekspor terbanyak yakni pakan hewan sebesar 4.329 ton, susu dan kepala susu sebanyak 2.958 ton. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Petani Membuat Sumur Dangkal


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler