Kementan Undang Ary Ginanjar untuk Gembleng Leadership Pegawai Muda

Senin, 17 Juli 2017 – 17:18 WIB
Kegiatan pelatihan kepemimpinan yang digelar Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin (17/7). Pelatihan yang diikuti 600 pegawai Kementan itu menghadirkan Ary Ginanjar Agustian sebagai pembicara. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan leadership untuk para pegawainya yang masih berusia muda, Senin (17/7). Kementerian yang dipimpin Andi Amran Sulaiman itu mengundang motivator kondang Ary Ginanjar Agustian sebagai pembicara pada pelatihan kepemimpinan yang diikuti 600 pegawai itu.

Pada pelatihan itu Ary meminta pegawai Kementan tidak asal bekerja. Pencetus ESQ Way itu menegaskan, pegawai harus menanamkan rasa memiliki untuk menciptakan etos kerja yang baik.

BACA JUGA: Hama Wereng Batang Cokelat (WBC) di Cipunagara, Subang Terkendali

"Harus punya karakter. Jangan hanya melaksanakan tugas, menjalankan perintah, tapi harus menciptakan kreasi," kata dia kepada peserta pelatihan leadership di Kementan, Jakarta Selatan.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono mengatakan, pemerintah tengah menargetkan Indonesia pada 2045 bisa menjadi negara lumbung pangan. Karena itu, pemerintah membutuhkan anak-anak muda kreatif untuk mewujudkannya.

BACA JUGA: DPRD Bogor: Kebijakan Pangan Era Jokowi Komitmen Sejahterakan Petani

"Kami harus yakini bahwa amanah daripada UUD adalah bagaimana negara mampu mmeberikan kesejahteraan pada rakyat. Kami harus yakini bahwa sumber daya yang dimiliki di sektor pertanian mampu dikelola untuk masyarakat," kata dia di sela-sela pelatihan leadership.

Menurutnya, tantangan yang harus dihadapi ke depan nanti adalah perang pangan antarnegara. Dunia, tambah dia, punya masalah masing-masing dalam pangan. 

BACA JUGA: Ada Apa dengan INDEF?

Hari menambahkan, populasi penduduk semakin meningkat setiap tahunnya, sedangkan luas lahan pun makin berkurang. Karena itu, pangan merupakan isu krusial yang harus dihadapi setiap negara.

"Maka tantangan itu pemerintah di pertanian tidak cukup dengan kemampuan yang biasa-biasa saja. Enggak cukup dengan pegawai yang menjalankan tugas dan perintah. Tetapi harus mempunyai satu visi komitmen kuat untuk bagaimana pertanian ini menjadi sumber ekonomi nasional bahkan menggerakkan ekonomi rakyat yang mampu menyejahterakan rakyatnya," tegas Hari.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Pantau Luas Tanam Harian Secara Berjenjang


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler