jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membenarkan rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir yang beredar luas di media sosial.
Pemerhati telematika dan multimedia Roy Suryo mengatakan, Kementerian BUMN telah menyatakan bahwa rekaman tersebut telah diedit dari aslinya sehingga menimbulkan multipersepsi.
BACA JUGA: Soal Rekaman Rini - Dirut PLN, Polisi Diminta Bertindak
Karena itu, dia mendesak membuka secara transparan rekaman asli atau utuh yang dikatakan sudah diedit tersebut.
"Sehingga tidak menimbulkan multipersepsi," kata Roy, kepada JPNN.
Selaku pemerhati multimedia dan telematika yang terlepas dari faktor politik apa pun tetap mendesak pihak berwajib dalam hal ini Mabes Polri untuk mengungkap siapa pembocor dan peng-edit rekaman tersebut bila ada.
BACA JUGA: Beredar Rekaman Rini-Sofyan, ini kata Pemerhati Telematika
"Ini demi transparansi semua pihak," tegasnya.
Sebelumnya Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro membenarkan percakapan tersebut.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bakal Tempuh Jalur Hukum
Namun, dia menyatakan bahwa Rini-Sofyan bukan membahas fee proyek. Melainkan diskusi rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percakapan Rini Soemarno - Dirut PLN Diedit?
Redaktur & Reporter : Boy