jpnn.com, JAKARTA - Officer of Indian Forest Service (IFS) atau Kementerian Kehutanan India, melakukan kunjungan ke Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Selasa (28/1).
Kunjungan pejabat Kementerian Kehutanan India itu bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan bertukar pengalaman dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA: Menteri Siti Bicara Pentingnya Keilmuan dalam Mengurai Masalah Karhutla
Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Raffles B. Panjaitan, menyambut baik atas kunjungan para Pejabat Kementerian Kehutanan India ke Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK.
“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat kepada kedua belah pihak secara nyata untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di masing-masing negara,” ujar Raffles.
BACA JUGA: 5 Koleksi Mobil Mewah Mendiang Kobe Bryant, Nomor 3 Emosional
Raffles menambahkan, kunjungan juga bernilai strategis, dan semoga bisa menjadi pembelajaran kedua pihak, serta menjadi sinergi ke depannya dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Di Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, rombongan dari India diberikan informasi terkait upaya KLHK dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang sudah dilaksanakan, antara lain meliputi metode pemantauan titik panas (hotspot) melalui website sipongi.menlhk.go.id, Fire Danger Rating System (FDRS), patroli terpadu pencegahan karhutla, serta kampanye dan sosialisasi pencegahan karhutla.
BACA JUGA: Natal Bersama ASN Kristen di KLHK, Ini Pesan dari Menteri Siti
Selain itu, disampaikan juga upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan oleh KLHK dan Satgas Karhutla seperti pemadaman darat oleh Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, atau yang dikenal sebagai Manggala Agni, serta pemadaman udara yang dilaksanakan dengan water boombing dan Teknologi Modifikasi Cuaca.
Kepala Seksi Monitoring Hotspot dan Deteksi Dini Eva Famurianty, menyampaikan bahwa Indonesia juga dihadapkan pada tantangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah yang didominasi lahan gambut.
"Jenis lahan gambut berbeda penanganannya dengan lahan mineral, diperlukan upaya lebih besar dengan penggunaan metode dan peralatan khusus untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut,” terang Eva.
Kunjungan ke Posko Pengendalian Karhutla itu merupakan rangkaian dari acara The Professional Skill Upgradation Course for Indian Forest Service (IFS) Officer: Overseas Training Cum Exposure Visit Indonesia, yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Bio Academy Finland. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan