jpnn.com - SOLO – Bangunan Pura Mangkunegaran rencananya akan menjalani revitalisasi tahun depan. Diketahui, sejumlah bagian bangunan di Pura Mangkunegaran rusak parah, bahkan ada yang belum pernah tersentuh perbaikan sama sekali.
Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembicaraan serius dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Hasilnya, Kemen PU dan Perumahan Rakyat sanggup mendanai revitalisasi Pura Mangkunegaran dan kawasan sekitarnya.
BACA JUGA: Lompat ke Sungai Gak Nongol Lagi, Ditemukan Sudah Begini
”Targetnya mereka sanggup menyelesaikan revitalisasi 2017 atau sebelum 2018. Mereka menargetkan bisa merampungkan secara menyeluruh,” ujar Agus kepada wartawan di balai kota kemarin (30/11).
Menurut dia, ada banyak masukan yang disampaikan kepada Kemen PU dan Pera terkait rencana revitalisasi. Baik untuk bagian inti bangunan Mangkunegaran maupun pendukung.
Bangunan inti yang ada di dalam Pura Mangkunegaran rencananya juga akan diinventarisasi. Ini untuk mengetahui jumlah bangunan yang rusak dan tingkat keparahannya.
”Khususnya bagian timur karena belum pernah dilakukan perbaikan,” jelas Agus.
Sementara untuk bangunan pendukung di sekitar kawasan Mangkunegaran, proses perbaikan sudah mulai dilakukan beberapa waktu lalu. Misalnya, pemasangan paving di Ngarsopuro dan sekeliling Mangkunegaran.
Selain revitalisasi, pemerintah pusat juga akan memberi bantuan untuk perawatan. ”Konsep revitalisasi dirancang oleh Kemen PU. Semua langsung dari pusat,” ucap Agus.
Terpisah, Yang Melaksanakan Tugas (YMT) Dinas Urusan Istana Mangkunegaran Supriyanto Waluyo mengakui, selama ini banyak bagian bangunan Mangkunegaran yang rusak. Kerusakan paling parah terutama di bagian belakang timur dan barat karena usia bangunan yang sudah cukup tua.
”Memang sebagian bangunan sudah rusak karena dimakan usia. Bahkan, sebagian bangunan juga belum pernah direvitalisasi,” ujar Supriyanto.
Di sejumlah bagian bangunan yang rusak parah saat ini sudah tidak digunakan dan ditinggali. Padahal, dulunya bangunan tersebut cukup penting. Salah satunya adalah Panti Putro yang dulu digunakan untuk tempat tinggal putro jaler atau anak laki-laki. (vit/ria/dil/jpnn)
BACA JUGA: Pengamanan 1 Desember, Jumlah Polisi Segini
BACA JUGA: Polda Bentuk Tim Ungkap Kasus Kloning Nomor HP Tiga Pejabat Kepri
BACA ARTIKEL LAINNYA... HIV Makin Meningkat, Waria: Kalau tak Mau Tertular ya Pakai Kondom
Redaktur : Tim Redaksi