jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan mendorong pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat atau RISHA di daerah yang termasuk dalam wilayah rawan gempa di Indonesia.
Adanya RISHA diharapkan dapat meminimalisir kerusakan rumah yang diakibatkan gempa sehingga kerugian yang diderita masyarakat bisa dikurangi.
BACA JUGA: Jokowi Harus Keluar dari Istananya dan Jelaskan Kepada Rakyat
"Teknologi RISHA pada intinya adalah rumah tahan gempa. Jadi memang diperuntukkan bagi daerah-daerah yang memang rawan terjadinya gempa," ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin kepada pers, Sabtu (14/11).
Saat ini, imbuhnya, Kementerian PUPR tengah mendorong pembangunan RISHA di daerah gempa seperti di daerah Alor, NTT. Pasalnya, beberapa waktu lalu telah terjadi gempa yang mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga di daerah tersebut.
BACA JUGA: Politikus PKS: Ada Grand Design di Balik Peristiwa Terorisme di Paris
Usai terjadi gempa kemarin, dirinya pun ikut terjun langsung ke lapangan di Alor mendampingi Menteri PUPR guna melihat seberapa parah kerusakan rumah warga akibat gempa."Teknologi RISHA memang dikembangkan oleh Puslitbang Kementerian PUPR dan akan kami gunakan untuk membantu masyarakat di Alor yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu," tandasnya.
Pembangunan RISHA selain menggunakan teknologi bangunan terkini juga diharapkan mempercepat proses pembangunan rumah warga. Namun demikian, sumber daya manusia yang berkompeten dalam pembangunan RISHA masih sedikit.
BACA JUGA: Papua dan Kalimantan Luasnya Seperti Benua, Seharusnya Berapa Provinsi?
"Kami akan terus berupaya mensosialisasikan teknologi RISHA kepada masyarakat luas serta para pengembang dan tukang-tukang bangunan sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Pengalaman Pahit, Aliah Prihatin Teman-temannya Nekat Jadi TKI Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi