Kementerian PUPR Bangun Tol Berbasis Lingkungan

Senin, 05 April 2021 – 21:59 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Antara/Dok. Kementerian PUPR

jpnn.com, DEMAK - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan dan keberkelanjutan dalam membangun infrastruktur.

Upaya tersebut salah satunya diterapkan pada pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak di Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA: Ditjen Bina Marga PUPR Alokasikan Rp 6,69 T untuk Padat Karya Tunai

“Mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan (SIDLACOM),” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam upaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan Tol Semarang - Demak, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar  pembangunan Seksi 1 Tol Semarang - Demak ruas Semarang - Sayung.

BACA JUGA: Kocak, Gebetan Sule Malah Kepincut Sama Rizky Febian

Terdapat tiga lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektar.

Sistem akar pohon bakau yang kokoh membantu membentuk penghalang alami terhadap gelombang badai dan banjir.

BACA JUGA: Yehwadam Artemisia Soothing Moisturizing Cream, Solusi Wajah Berjerawat dan Terhidrasi

Sedimen sungai dan darat terperangkap oleh akar, yang melindungi daerah garis pantai dan memperlambat erosi.

Selain sebagai paru-paru kota, upaya pelesatarian kawasan mangrove tersebut bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan mangrove sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa.

Serta melindungi daerah garis pantai, termasuk mengurangi risiko abrasi.

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe - Sayung) sepanjang 10,69 km merupakan dukungan pemerintah.

Sementara Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 km merupakan tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak dengan total  nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun.

Tercatat hingga 24 Januari 2021, pembangunan Seksi 1 Semarang - Sayung sudah mulai tahap pembebasan lahan sekitar 2,29 persen.

Sedangkan progres konstruksi pembangunan Seksi 2 sudah mencapai 36 persen.

Keberadaan Tol Semarang - Demak akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tangah bagian utara sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata, khususnya Demak sebagai kawasan wisata religi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Luncurkan IndiHome Pesona Aceh


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler