Kementerian PUPR dan BUJT Percepat Penanganan Amblas Tol Cipali

Selasa, 09 Februari 2021 – 20:57 WIB
Tol Cipali amblas, Kementerian PUPR dan BUJT melakukan penanganan. Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melakukan penanganan pada amblasnya jalan di Ruas Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta yang terjadi pada Senin (8/2/2021).

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan Kementerian PUPR memasangan sheet pile di sisi median untuk untuk proteksi lajur A dari arah Jakarta menuju arah Semarang.

BACA JUGA: Tol Cipali Amblas, Menurut PVMBG karena Hal Ini

Di samping itu, untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun dua lajur sementara di median (detour) sepanjang 200 meter dari KM 122+300 hingga KM 122+500 dengan waktu pengerjaan 10 hari.

"Pemasangan sheet pile juga untuk proteksi potensi gerakan di lokasi sliding,” ujar Hedy saat meninjau lokasi kejadian, Selasa (9/2).

BACA JUGA: Tol Cipali dari Cirebon ke Jakarta Tidak Bisa Dilewati

Menurutnya, bersamaan dengan pembangunan lajur sementara, Kementerian PUPR meminta untuk dibuat akses sodetan untuk menuju contraflow jalur A dalam waktu tiga hari. Sodetan ini ditargetkan akan selesai pada Jumat.

Sementara untuk penanganan permanen lebih lanjut, lokasi amblas Tol Cipali akan ditutup selama 1,5 bulan.

BACA JUGA: Jalur Tol Cipali KM 122 dari Cirebon ke Jakarta Amblas,

"Waktu itu diperlukan untuk perbaikan secara dengan menggunakan bore pile untuk menahan longsor," kata Hedy.

Hedy menjelaskan, operator segera melakukan pengerukan badan jalan untuk persiapan perbaikan serta pemasangan bore pile dan counter weight untuk pengamanan bidang gelincir yang memerlukan waktu penanganan sekitar 2-3 minggu.

Hedy menambahkan, BUJT sudah menunjuk konsultan dan kontraktor. untuk menyiapkan mobile office atau kontainer.

"Hari ini mulai persiapan detour dan mobilisasi alat serta sheet pile," ucapnya.

Saat ini, kata dia, yang penting untuk dilakukan adalah pengamanan dan penanganan sementara di lokasi dengan fokus utama lalu lintas tetap berjalan.

Berkaitan dengan hal tersebut Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan sesuai arahan Kementerian PUPR.

"Diimbau agar para pengguna jalan tetap berhati-hati, menaati rambu lalu lintas serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan melalui jalan tol," imbuhnya.

Seperti diketahui, amblas Tol Cipali KM 22 disebabkan gerusan lereng badan jalan akibat tingginya intensitas hujan di Jawa Barat sehingga membuat jalan retak sepanjang 40 meter.

Kondisi ini membuat jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan, sehingga dilakukan penutupan dan pemberlakuan contraflow dari KM 117 hingga KM 126 sejak Selasa (9/2/2021) dini hari.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler