jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat membantu penanganan pada sejumlah wilayah yang mengalami bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Arahan Presiden tersebut disampaikan pada Rapat Terbatas Penanganan Bencana di Provinsi NTB dan NTT, Selasa (6/4).
BACA JUGA: Arsjad Rasjid Optimistis Tahun Ini Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif
“Saya minta Menteri PUPR mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat. Jika jalur darat masih sulit ditembus percepat pembukaan akses melalui laut dan udara. Saya juga minta untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak. Saya lihat ada beberapa jembatan yang rubuh, akses jalan juga dipulihkan agar logistik dan bahan bakar bisa segera disalurkan,” ucap Jokowi.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Kementerian PUPR telah mengerahkan sumber daya yang tersedia, alat berat dan personil yang berada di kantor-kantor balai di NTB dan NTT.
BACA JUGA: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ngebet Tambah Momongan, Dokter Boyke Sarankan Hal ini
“Kami juga akan didukung oleh mitra kerja yang sedang bekerja di proyek-proyek infrastruktur terdekat,” ucap Endra.
Untuk mempercepat upaya tanggap darurat, Kementerian PUPR juga tengah mobilisasi alat berat ke Kabupaten Flores Timur berupa dua unit excavator, satu unit mini excavator, lima dump truck, satu unit loader, satu unit grader, satu unit water tank dan dua unit vibratory roller.
BACA JUGA: Luhut Dorong Kolaborasi di Food Estate Libatkan Kementan, PUPR dan Peneliti
Sementara pengiriman alat berat ke Kabupaten Lembata berupa tiga unit excavator, satu unit loader, 15 unit dump truck dan satu unit motor grader.
Di samping itu, untuk distribusi kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi, Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan yang meliputi tangki air, hidran umum, mobile toilet dan tenda darurat.
Adapun penanganan tanggap darurat yang dilakukan yakni mobilisasi enam mobil tangki air, pembersihan sedimentasi dan material bawaan banjir pada jalan dan jembatan serta inventarisasi kerusakan.
Sementara penanganan tindak lanjut dengan normalisasi dan perkuatan tebing sungai yang rusak.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Berselingkuh oleh Hotma Sitompoel, Desiree Tarigan: Saya Sudah Menopause!
Redaktur & Reporter : Yessy