Kemiskinan Terus Bertambah Akibat Darurat Asap

Minggu, 27 September 2015 – 16:23 WIB
Mantan staf khusus Presiden SBY bidang ekonomi, Firmanzah. Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA - Mantan staf khusus Presiden SBY bidang ekonomi, Firmanzah mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya kemiskinan di Indonesia adalah bencana asap di beberapa wilayah di tanah air. Dia meminta Presiden Joko Widodo fokus menyelesaikan masalah asap jika ingin meningkatkan kembali taraf ekonomi masyarakat.

"Darurat kekeringan ditambah asap dan kebakaran hutan yang melanda daerah-daerah harus segera diselesaikan. Jika tidak, bisa dilihat nanti di semester berikutnya angka kemiskinan akan meningkat," ujar Firmanzah dalam diskusi 'Orang Miskin tambah Banyak' di Jakarta, Minggu (27/9).

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Sedang Putus Asa, Ini Buktinya

Menurut Firmanzah, wilayah Sumatera dan Kalimantan adalah yang paling terlihat mengalami pelambatan ekonomi karena bencana asap tersebut. Sementara daerah lain, imbuhnya, bisa menyusul karena dampak kekeringan akibat el nino.

"Sumatera dan Kalimantan sudah melambat ekonomi akibat kondisi dalam negeri, ditambah bencana asap. Maka akan makin banyak jumlah orang miskin," kata Rektor Universitas Paramadina itu.

BACA JUGA: Mantan Stafsus SBY Minta Jokowi tak Biarkan Kemiskinan Terus Melonjak

Pemerintah, lanjut Firmanzah, seharusnya melihat perpindahan masyarakat yang mulai merasakan dampak asap tersebut. Jika, terus ada perpindahan warga, ia khawatir ekonomi di wilayah-wilayah yang ditinggalkan akan terbengkalai.

"Kalau perusahaan kan masih bisa mencari cara lain untuk menghasilkan uang, kalau masyarakat miskin di wilayah asap, bagaimana mereka bertahan kalau kondisi ekonomi juga sulit. Mereka belum tentu punya tabungan. Ini yang harus diperhatikan pemerintah," tandas Firmanzah.(flo/jpnn)

BACA JUGA: Ali Tuding Asprindo dan Apindo Bagian Rezim Imperialis Jokowi-JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Komentar SBY Soal Tragedi Mina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler