jpnn.com, MANADO - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak anak muda di Papua dan Manado berkolaborasi menghasilkan konten-konten kreatif dalam bentuk video Instagram Reels dan TikTok.
Kegiatan yang bertajuk Workshop Bengkel Digital Teras Negeriku "Kolaborasi Anak Negeri: Inspirasi Papua X Manado" ini di Pirates Cafe (14/9), Kota Manado, Sulawesi Utara.
BACA JUGA: Pengangkatan Honorer menjadi PPPK Tidak akan Selesai di 2023, BKH PGRI Berikan SolusiÂ
Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan stimulasi bagi anak muda untuk memproduksi konten-konten kreatif, positif dan damai untuk menangkis hoaks dan menciptakan ruang informasi yang kondusif.
“Kami ingin meningkatkan kemampuan dan kreativitas konten digital masyarakat agar diseminasi informasi memiliki variasi konten positif, informatif dan kreatif, khususnya di TikTok dan Instagram Reels yang tengah digandrungi masyarakat saat ini,” ujar Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Dikdik Sadaka.
BACA JUGA: Laba Bersih BTN Semester I Melonjak Sebegini
Jeni Karay, anak muda asal Papua yang juga influencer dan content creator di media sosial berbagi pengalamannya dalam menciptakan konten-konten kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, media sosial harus berdampak pada kehidupan sosial masyarakat agar memiliki nilai tambah.
Jeni kerap berbagi pengalaman saat dirinya mendatangi daerah-daerah pedalaman di Papua melalui akun TikTok dan Instagram.
BACA JUGA: Tinjau Rumah Sederhana Sehat, Ganjar: Masyarakat Kurang Mampu Bisa Tinggal Dengan Layak
“Semakin saya menyebarkan kebaikan di media sosial, saya semakin semangat untuk terus membuat konten positif di media sosial,” ujar Jeni.
Sementara itu, anak muda asli Manado yang juga merupakan influencer, Firjissie, menganjurkan kepada peserta workshop agar bergabung ke komunitas-komunitas content creator untuk mengasah kreativitas dalam membuat konten digital.
Menurutnya, semua orang yang memiliki gawai dan media sosial, memiliki potensi besar untuk menciptakan karya-karya konten yang bagus.
“Media sosial itu jadikan sebagai aset. Nah kalau kita punya aset kan kita punya kewajiban untuk mengembangkannya,” serunya.
Firjissie juga mengatakan bahwa untuk memproduksi konten positif perlu dilakukan secara konsisten dan jangan setengah-setengah.
Totalitas tersebut nantinya akan membawa hasil yang baik untuk pengembangan karya konten digital kedepannya. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada