JAKARTA - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akan menyelidiki penyebab kerusuhan di depan kantor Konsulat Jendral (konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi. Pasalnya, sebelumnya tidak pernah terjadi insiden serupa di sana.
"Selama ini walau yang antri ribuan tapi cukup tertib," kata Juru Bicara Kemlu RI, Michael Tene saat dihubungi JPNN, Senin (10/6).
Menurut Michael, saat terjadinya insiden jumlah TKI yang datang ke KJRI memang lebih banyak dari biasanya. Saat itu, lanjutnya, ada sekitar 12 ribu orang atau dua kali lipat dari jumlah biasanya.
Pihak Kemlu akan menelusuri penyebab lonjakan ini. Kemlu juga akan menelusuri apakah ada provokasi dari pihak luar yang menyulut amuk massa.
"Kami juga akan minta tambahan personil keamanan dari pemerintah Saudi," ujar Michael.
Soal kondisi gedung konsulat, Michael memastikan tidak ada kerusakan yang berat. Meskipun diakuinya, massa sempat melempari bangunan dengan batu. Api yang disulut massa juga tidak sampai masuk ke dalam gedung. "Pelayanan terus berjalan," ungkapnya. (dil/jpnn)
"Selama ini walau yang antri ribuan tapi cukup tertib," kata Juru Bicara Kemlu RI, Michael Tene saat dihubungi JPNN, Senin (10/6).
Menurut Michael, saat terjadinya insiden jumlah TKI yang datang ke KJRI memang lebih banyak dari biasanya. Saat itu, lanjutnya, ada sekitar 12 ribu orang atau dua kali lipat dari jumlah biasanya.
Pihak Kemlu akan menelusuri penyebab lonjakan ini. Kemlu juga akan menelusuri apakah ada provokasi dari pihak luar yang menyulut amuk massa.
"Kami juga akan minta tambahan personil keamanan dari pemerintah Saudi," ujar Michael.
Soal kondisi gedung konsulat, Michael memastikan tidak ada kerusakan yang berat. Meskipun diakuinya, massa sempat melempari bangunan dengan batu. Api yang disulut massa juga tidak sampai masuk ke dalam gedung. "Pelayanan terus berjalan," ungkapnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilarang Bercelana Pendek, Masinis di Swedia Nekat Pakai Rok
Redaktur : Tim Redaksi