Kemlu Tunggu Laporan soal Dugaan Pencurian Organ Tubuh TKI

Jumat, 05 April 2013 – 22:33 WIB
JAKARTA - Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Melpa Suriani boru Simanjuntak (27), dikabarkan tewas dalam kecelakaan lalu lintas, di Johor, Malaysia, Minggu (31/3) lalu. Namun kecurigaan muncul bahwa organ tubuh Melpa tak utuh lagi karena adanya bekas jahitan di tubuh.

Karenanya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tidak akan tinggal diam jika memang ada indikasi kuat bahwa sejumlah organ tubuh Melpa hilang. "Kalau mendapat informasi seperti ini, kita pasti akan bantu keluarga korban semaksimal mungkin dalam mengungkap kebenaran. Jadi pada prinsipnya begitu ada keluhan, akan langsung kita tindaklanjuti," ujar Juru Bicara Kemenlu, Michael Tene, kepada koran ini di Jakarta, Jumat. (5/4).

Namun begitu, Michael menegaskan bahwa pihaknya belum mendapat laporan atas dugaan hilangnya organ tubuh dari jasad Melpa. Karena  itu, ia menyarankan pihak keluarga Melpa segera menyampaikan pengaduan ke Kemlu sehingga dapat segera ditindaklanjuti.

Michael menambahkan, Kemlu sama sekali tidak bermaksud mengecewakan keluarga Melpa. Hanya saja dari hasil penyelidikan yang dilakukan, Kemlu sampai saat ini belum menemukan bukti kuat adanya organ tubuh yang dicuri.

"Jadi sampai sejauh ini, kita belum menemukan buktinya. Tapi kalau ada dugaan, pasti kita akan kawal terus. Kita akan minta penjelasan sampai tuntas. Dan kalau terbukti tidak benar seperti contoh dari hasil otopsi, artinya masalah selesai sampai di situ," katanya.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, menilai bekas jahitan di tubuh Melpa belum menjadi bukti kuat adanya pencurian organ tubuh. Sebab, bisa saja jahitan itu dilakukan pihak rumah sakit guna menutup luka otopsi yang biasanya membentuk huruf Y.

Namun begitu, kata Anis, Migrant Care siap membantu keluarga Melpa untuk mengungkap kebenaraan dalam kasus itu. Apalagi, dari sejumlah laporan tentang kasus serupa yang diterima Migrant Care belum pernah ada pembuktian yang maksimal. Karenanya, kuat dugaan adanya praktik pencurian organ tubuh WNI yang meninggal di Malaysia memang benar-benar terjadi.

"Kita bisa mengawal kasus tersebut kalau memang keluarga menemukan adanya kejanggalan. Karena itu sebagai langkah awal, saya kira pihak keluarga perlu terlebih dahulu meminta kepolisian melakukan otopsi ulang. Agar dapat diketahui apakah kecurigaan benar," ujarnya kepada koran ini.

Sebagaimana diketahui, Minggu (31/3) lalu Melpa menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit Malaysia. Ia meningggal setelah sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas.

Mayat wanita asal Tebing Tinnggi, Sumatera Utara ini selanjutnya dikirim ke kampung halamannya, Selasa (2/4). Duka keluarga makin mendalam, saat melihat kondisi jenazah Melpa ternyata tak utuh lagi. Dari pengakuan keluarga Melpa, ada luka jahitan mulai dari bawah pusar hingga ke bagian belakang kepala korban.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Tiket Pesawat Sesuai Berat Badan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler