Kemnaker Ajak ASEAN-OSHNET Tekan Kecelakaan Kerja di Sektor Konstruksi

Kamis, 14 Oktober 2021 – 14:55 WIB
Kementeriaan Ketenagakerjaan menyelenggarakan ASEAN-OSHNET The 1st Workshop Research on Economic Justification of Occupational Safety and Health Implementation in the Construction Sector yang berlangsung secara virtual, 13-14 Oktober. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai upaya peningkatan pelaksanaan dan penelitian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bidang konstruksi telah dilakukan.

Namun masih banyak hal yang perlu diteliti, terutama untuk justifikasi ekonomi yang memerlukan kajian lebih lanjut.

BACA JUGA: Tim Kemenaker Bergerak Mengusut Kecelakaan Kerja Lift Jatuh di Mal Margo City

Untuk itu, Kementeriaan Ketenagakerjaan menyelenggarakan Workshop ASEAN-OSHNET (Occupational Safety and Health Network) tentang Penelitian Justifikasi Ekonomi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis, 13-14 Oktober secara virtual dan diikuti semua negara anggota ASEAN.

BACA JUGA: Mensos Perintahkan Respons Cepat Pada Kecelakaan Kerja Penyandang Disabilitas

Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Haiyani Rumondang menyampaikan workshop penelitian ini penting mengingat sektor konstruksi memiliki risiko K3 yang tinggi.

"Melalui penelitian ini diharapkan dapat membantu menekan kecelakaan kerja melalui pendekatan justifikasi ekonomi di sektor konstruksi. Kalau kecelakaan kerja bisa ditekan, maka pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja," ujarnya.

BACA JUGA: Kecelakaan Kerja Kembali Terjadi di JICT

Merujuk siaran pers ILO pada 17 September lalu, ILO dan WHO memperkirakan hampir dua juta orang meninggal karena penyakit dan cedera akibat kerja.

Kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengurangi produktivitas, membebani sistem kesehatan, dan dapat berdampak pada pendapatan pekerja.

Oleh karena itu, Haiyani mengatakan, pemerintah, pengusaha, dan pekerja perlu bekerja sama untuk mengambil tindakan guna mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengingat rentannya bahaya di tempat kerja, khususnya di sektor konstruksi.

"Pimpinan kami, Ibu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga dalam berbagai kesempatan sangat menekankan pentingnya K3 di tempat kerja, terutama di sektor konstruksi yang rentan akan bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja," kata Haiyani Rumondang. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Tinggi


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler