Ini Penyebab Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Tinggi

Kamis, 22 Maret 2018 – 21:16 WIB
Irjen Pol Sugeng Priyanto. Foto: jawapos

jpnn.com, PALEMBANG - Masifnya pembangunan infrastruktur yang kejar target sebelum Asian Games 2018 harus diiringi dengan sistem manajemen keselamatan kerja yang baik.

Hanya saja, regulasi yang mengatur bagi perusahaan lalai dalam kegiatan konstruksi masih lemah.

BACA JUGA: Sandi Ingin PT Waskita Karya Diberikan Sanksi

Di mana dalam pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, ancaman hukumannya hanya pidana penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 100 ribu.

”Ancaman pidana terhadap pengusaha yang relatif ringan ini menjadi prioritas bagi kami untuk dilakukan penyempurnaan agar bisa menjadikan semacam efek jera bagi pelakunya,” tegas Irjen Pol Sugeng Priyanto, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker) Kementerian Tenaga Kerja RI, di sela peninjauan proyek LRT Sumsel Zona 5, Stasiun Jakabaring, Rabu (21/3).

BACA JUGA: Tarminah Tewas di Proyek Rusun, Kontraktor Kena Tipiring

Kata dia, banyak faktor yang memicu terjadinya kecelakaan kerja. Salah satunya akibat kurangnya awareness (kesadaran) dari pekerja maupun perusahaan yang masih memandang remeh pentingnya keselamatan dalam bekerja.

Inilah yang mengakibatkan tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia dibanding negara-negara di ASEAN.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Pengawasan Kerja Masih Kurang

Khusus untuk proyek pembangunan LRT Sumsel, lanjut Sugeng, beberapa waktu lalu dirinya pernah mendapatkan laporan terjadinya kecelakaan kerja di mana dua orang pekerjanya jatuh.

Menurutnya, insiden itu untuk proyek sebesar LRT Sumsel ini masih bisa ditoleransi dijadikan pelajaran dan jangan sampai terulang kembali.

“Kecelakaan kerja sepertinya menjadi sesuatu hal paling menarik diperbincangkan. Tak terkecuali di media sosial yang terkadang kerap kali menimbulkan polemik di kalangan masyarakat meski hal itu tidak semuanya terbukti kebenarannya,” tukas mantan Direktur Reskrim Polda Sumsel tahun 2007-2008 itu.

Sebelumnya, Direktur Operasional II PT Waskita Karya, Ir Adi Wibowo, memaparkan awal atau pertengahan April sudah akan dilakukan uji coba kereta LRT. Mulai dari Depo Jakabaring sampai stasiun Polresta Palembang.

“Sejauh ini untuk persiapan Asian Games sudah tidak ada masalah lagi. Tidak ditemukan kendala berarti, mudah-mudahan sesuai target bisa operasional Juni,” singkatnya. (kms/air/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bantah Isu Pengurangan Spesifikasi Tol Becakayu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler