jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan mediator hubungan industrial memiliki peran yang sangat penting.
Tak hanya itu, lanjut Menaker Ida, mediator juga dinilai berperan strategis dan menentukan dalam mewujudkan hubungan industrial yang kondusif, harmonis dan berkeadilan.
BACA JUGA: Kemnaker Gelar Munas AHMI, Dirjen PHI dan Jamsos Sampaikan 3 Pesan Penting
"Peran mediator sangat penting dalam mencari solusi setiap benturan kepentingan antara pekerja dengan para pengusaha," kata Menaker Ida Fauziyah saat membuka Rapat Koordinasi Mediator Hubungan Industrial, Senin (26/6).
Menurutnya, mediator harus bisa memahami pemikiran dari para pihak yang menyuarakan aspirasinya.
BACA JUGA: Percepat Kesejahteraan Papua, Kemnaker Terapkan Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan
Mengingat pentingnya peran mediator hubungan industrial, Menaker Ida menekankan agar kompetensinya terus ditingkatkan untuk terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
"Di tengah perkembangan dinamika ketenagakerjaan saat ini dan pengaruh disrupsi teknologi, peningkatan kualitas atau kompetensi pejabat fungsional mediator hubungan industrial sangat diperlukan," ujar mantan anggota DPR itu.
Menaker Ida berharap melalui peningkatan kompetensi pada mediator hubungan industrial akan berpengaruh pada kinerja organisasi, baik pusat maupun daerah.
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan memberikan apresiasi kepada pejabat fungsional mediator yang memiliki kinerja melalui suatu kebijakan penghargaan kinerja.
"Pemerintah akan memberikan reward kepada pejabat fungsional mediator. Tentu yang diberikan reward adalah mediator yang memiliki kinerja yang baik," tegasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi