jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) siap berkolaborasi.
Kesiapan tertuang dalam nota kesepahaman bersama atau MoU yang ditandatangani Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Kepala ANRI Imam Gunarto di Jakarta, Kamis (28/7).
BACA JUGA: Kemnaker Luncurkan Aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan yang Terintegrasi dengan SIAPKerja
Salah satu isi MoU tersebut adalah peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja di sektor swasta.
"Ini berarti kearsipan juga diharapkan berkontribusi dalam peningkatan produktivitas tenaga kerja," kata Menaker Ida Fauziyah dalam sambutan di acara kearsipan bertajuk 'Warisan Abadi Kala Diabdi Kemnaker Tahun 2022'.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Tunjukkan Tanda-tanda Pemulihan di Sektor Ketenagakerjaan, Hamdalah
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan sejak dicanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) 2019, kualitas penyelenggaraan kearsipan di Kemnaker semakin baik dari aspek penilaian hasil pengawasan oleh ANRI maupun pengawasan kearsipan internal Kemnaker.
"Melihat pentingnya arsip, saya minta kualitas penyelenggaraan kearsipan di Kemnaker dapat ditingkatkan lagi khususnya dalam pengelolaan arsip dinamis," pesannya.
Sejak 2019 hingga saat ini Kemnaker telah menyerahkan arsip statis ke ANRI terkait warisan atau memori kolektif bangsa bidang ketenagakerjaan.
"Salah satunya adalah arsip mengenai hari ulang tahun Kemnaker yang jatuh pada tanggal 25 Juli yang telah diserahkan kepada ANRI pada tahun 2021," sebutnya.
Lebih lanjut Menaker Ida Fauziyah menyampaikan, Kemnaker juga telah mencatat sejarah untuk pertama kalinya menyerahkan arsip terjaga, berupa MoU internasional sebagai bukti pertanggungjawaban kepada negara.
Menurutnya, hal ini tidak lepas dari peranan SDM arsiparis Kemnaker telah berhasil menemukan "harta karun atau warisan" yang sangat berharga sehingga arsip harus dirawat, dikelola, dan diabdikan.
"Saya memberikan apresiasi kepada SDM arsiparis yang telah menyandang sebagai arsiparis teladan dan unit kerja yang telah berprestasi dalam penyelenggaraan kearsipan," ucap Menaker Ida Fauziyah.
Dia pun berharap upaya tersebut menjadi motivasi kepada yang lain untuk penyelenggaraan kearsipan yang lebih baik.
Menaker Ida Fauziyah juga bangga karena Kemnaker tercatat sebagai kementerian pertama yang menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) sebagai amanat Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Artinya, Kemanaker siap bertransformasi digital bidang kearsipan, apalagi pemerintah akan pindah ibu kota negara (IKN), sehingga nanti cukup menggunakan arsip digital dan tak perlu lagi membawa arsip kertas dari Jakarta ke Kaltim.
Kepala ANRI Imam Gunarto menambagkan tanpa arsip terjaga, negara akan diragukan keberlangsungannya untuk masa depan.
"Arsip terjaga berdasarkan undang-Undang adalah arsip yang berfungsi untuk menjaga keberadaan sebuah negara," tegasnya.
Pada acara tersebut juga diserahkan arsip terjaga Kemnaker kepada ANRI, penandatanganan komitmen bersama penyelenggaraan kearsipan dinamis oleh seluruh pejabat pimpinan tinggi madya Kemnaker sebagai kelanjutan komitmen GNSTA yang ditandatangani pada 2019.
Selain itu juga berlangsung penandatanganan berita acara serah terima salinan autentik arsip terjaga dari Kemnaker kepada ANRI. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi