Kemnaker dan BI Berkolaborasi Tingkatkan Laporan Keuangan Digital bagi TKM

Senin, 07 Maret 2022 – 23:19 WIB
Sekjen Anwar Sanusi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Kick Off Sinergi Mendorong Akses Keuangan UMKM melalui Pemanfaatan Aplikasi SIAPIK Bank Indonesia, di Jakarta, Senin (7/3). Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan sangat mengapresiasi adanya kolaborasi antara Kemnaker dengan Bank Indonesia (BI).

Dia menyampaikan Kemnaker sangat peka terhadap segala perubahan dan tantangan di bidang ketenagakerjaan yang dihadapi oleh masyarakat.

BACA JUGA: Kemnaker Gelar FGD, Dorong Kepatuhan Penerapan Persyaratan Norma K3 Lingkungan Kerja

"Kepekaan itulah yang membuat kami dapat secara tepat memberikan rekomendasi dan solusi dari segala permasalahan ketenagakerjaan di masyarakat," ungkap Sekjen Anwar Sanusi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Kick Off Sinergi Mendorong Akses Keuangan UMKM melalui Pemanfaatan Aplikasi SIAPIK Bank Indonesia, di Jakarta, Senin (7/3).

Sekjen Anwar menyebutkan salah satu langkah yang dilakukan Kemnaker untuk mendukung UMKM melalui pengembangan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pada sektor informal.

BACA JUGA: Buka Rakernis Ditjen Binwasnaker dan K3, Sekjen Kemnaker Sampaikan Hal Ini

"Ini dilakukan guna mendorong tenaga kerja agar mampu menciptakan lapangan kerja," katanya.

Dia menyebut kegiatan kick off ini erat kaitannya untuk memperkuat kerja sama antara Kemnaker dengan BI dalam meningkatkan kapasitas TKM, khususnya yang berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan secara digital.

BACA JUGA: Kemnaker Dorong Calon Dirjen ILO Dukung Strategi Prioritas Pembangunan Indonesia

"Kami sangat mengapresiasi adanya kolaborasi antara Kemnaker dengan Bank Indonesia, terutama untuk memberikan kapasitas bagi pelaku usaha yang tergabung dalam TKM agar dapat melakukan pencatatan keuangannya secara digital," ujarnya.

Pada 2021, Kemnaker dan BI telah menjalin kerja sama melalui pelatihan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK yang diikuti 800 orang peserta TKM.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Sekjen Anwar, pihaknya ingin agar kelanjutan kerja sama ini terus diperluas cakupannya, sehingga setiap pelaku TKM dapat menggunakan aplikasi SIAPIK.

"Saya yakin dengan jumlah TKM yang ada saat ini, tentu akan kami dorong untuk dapat memiliki kapasitas literasi digital dalam melakukan pencatatan laporan keuangan dengan baik," ujar Sekjen Anwar.

Hal ini bertujuan agar para pelaku usaha yang tergabung dalam TKM mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini. (mrk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler