Kemnaker Dorong Tumbuhnya Talenta Muda Inovatif dan Kreatif

Selasa, 18 September 2018 – 17:40 WIB
Kegiatan di Innovation Room Kementerian Ketenagakerjaan. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendorong tumbuhnya talenta muda inovatif dan kreatif dengan menfasilitasi “Innovation Room” bagi masyarakat yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya pada industri digital.

Sejak di-launching oleh Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri pada akhir Bulan Juni  2018, ruangan yang didesain dengan gaya "zaman now" ini tidak pernah sepi dari kegiatan komunitas digital dan komunitas wirausaha muda.

BACA JUGA: Menaker Ajak Serikat Pekerja Nobar Film Wiro Sableng

“Innovation Room berfokus menjadi talent hubatau wadah bagi komunitas millenial berkegiatan kreatif dan innovative serta memberikan terobosan fasilitas khususnya memfasilitasi talenta muda di dunia startup dalam menghadapi industri 4.0,” kata Menaker M Hanif Dhakiri di kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Selasa (18/9).

Menurut Menaker Hanif, dalam menghadapi era digital di dunia kerja sekarang ini. bukan hanya hard skill yang dibutuhkan, tetapi juga soft skill, terutama kemampuan yang memberikan solusi atas berbagai macam permasalahan dengan menggunakan teknologi.

BACA JUGA: Alumni Magang Jepang Diminati Perusahaan Asing

“Sejalan dengan misi tersebut Innovation Room berkerja sama dengan Lingkaran pelopor platform edukasi kreatif pertama di Indonesia, mencetuskan program beasiswa pelatihan kepada talenta muda indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan soft skill para pemuda Indonesia,” jelas Hanif.

Di dalam pelatihan tersebut, terdapat empat kelas yang ditawarkan yaitu brand strategist, social media specialist, digital marketer dan complex problem solving. Peserta pelatihan diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mampu membuat strategi brand yang dimiliki.

BACA JUGA: Didukung Pemerintah, Pekerja Musik Akan Segera Dirikan SMI

“Program beasiswa yang diusung berisi pelatihan dengan tema digital mastership selama enam belas kali pertemuan. Animo peserta sendiri sangat tinggi dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar untuk empat kelas tersebut,” kata Menaker Hanif.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker Khairul Anwar mengungkapkan, dari total pendaftar sebanyak hampir 700 orang dari berbagai macam start up, dipilih 80 talenta muda yang siap berkontribusi dan berkolaborasi.

“Faktor yang menjadi pertimbangan adalah motivasi peserta, penjelasan mengenai usaha start up yang sedang dijalani dan komitmen mengikuti kegiatan secara penuh. Serta diutamakan peserta yang start up nya bergerak dalam mengembangkan umkm dan potensi daerah,” jelas Khairul.

Yang sangat menarik, latar belakang peserta sangat beragam. Mulai dari pemilik platform belanja online, pendiri brand fashion, penggiat e-commerce, pemilik startup bidang pariwisata, creative agency, media dan penggiat di dunia digital pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dimulai pada 27 Agustus dan berakhir pada hari sabtu 15 September 2018.

Pertemuan tersebut meliputi pembelajaran aplikatif berisi mentoring bersama ahli, workshop, sharing session dan materi eksklusif yang peserta bisa langsung terapkan kepada bisnis yang sedang mereka jalankan.

Dalam pemilihan mentor sebagai pengisi pembelajaranpun Lingkaran bersama Innovation Room, berkolaborasi dengan penggiat dan ahli yang sesuai dengan kelas yang berlangsung, baik dari Industri maupun Akademisi.

“Mereka yang telah mengikuti program ini, akan terbentuk dalam satu komunitas baru dan akan saling berkolaborasi agar dapat memberikan multiplier effect khususnya terhadap penyerapan tenaga kerja menyongsong era digital,” tutup Khairul. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggapan Menaker Hanif Soal Rupiah Melemah


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler