jpnn.com, SUMENEP - Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng kalangan Pondok Pesantren dalam menurunkan angka pengangguran.
Salah satunya dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Matholi'ul Anwar Indonesia (F-KAMMAI), Pondok Pesantren Matholi'ul Anwar, Pangarangan, Sumenep, Jawa Timur.
BACA JUGA: Produktivitas Pekerja Indonesia Capai US $ 24,6 Ribu Â
Bersama dengan pesantren di pulau Madura tersebut, digelar bursa kerja (job fair) di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Sumenep pada 5-6 Maret 2018.
“Ini bagian ikhtiar pesantren ikut membantu mengurangi pengangguran. Kegiatan ini dapat mempertemukan tenaga kerja produktif dengan perusahaan, terutama alumni pesantren di Madura,” kata Ketua Dewan Kehormatan F-KAMMAI, KH. Moh. Ali Wasik, Senin (5/3).
BACA JUGA: Kemnaker Gandeng BWI ILO Tingkatkan Kualitas Pengawasan
Dalam job fair, hadir sebanyak 1.300 orang yang menyampaikan lamaran pekerjaan. Sementara dari pihak perusahaan terdapat 20 perusahaan.
Bursa kerja dibuka oleh Nur Faizin MA, selaku Asisten Staf Khusus Kemnaker RI. Hadir pula Kepala Subdit Antar Kerja Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Kemnaker,
Timbul Tua Panggabean, Kepala Bidang Penempatan Tenga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep Drs. Moh. Zaini, M.Si, dan Sekdis Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep Ir. Joko Sowarno, MM.
BACA JUGA: Gubernur Aher Resmikan Lipesia Zona Jawa Barat
Dalam sambutannya, Faizin mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik menyebutkan pada dua tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia terus menurun.
Pada 2015 sebesar 7,45 juta orang (5,81 persen) menjadi 7,02 juta orang (sekitar 5,5 persen) pada tahun 2016.
“Pemerintah terus berupaya menurunkan angka pengangguran. Tahun 2018 pemerintah menargetkan penurunan 1 juta atau setara 5,2 persen tingkat pengangguran terbuka,” kata Faizin.
Kerjasama dengan pondok pesantren, tambah Faizin, karena pondok pesantren memiliki alumni yang dapat dimanfaatkan perusahaan sesuai bidangnya. Selain memiliki kompetensi kerja, para santri juga menguasai ilmu agama yang akan menjadi nilai lebih.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melakukan banyak terobosan. Khusus melalui Kementerian Ketenagakerjaan, beberapa program yang dilakukan antara lain program-program pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan vokasi, pemagangan, pemberian pelatihan stimulan, dan fasilitasi bursa kerja. Ada juga program optimalisasi fungsi Balai Latihan Kerja. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawas Ketenagakerjaan Tinjau Proyek MRT Lebak Bulus
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh