Kemnaker Ingatkan Ahli K3 Terus Mengawal Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selasa, 30 Juli 2024 – 20:15 WIB
Plh Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga hadir dalam pembukaan kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 di Jakarta, Selasa (30/7). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta para Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3) untuk mengawal implementasi K3 di tempat kerja.

Ahli K3 sesuai fungsinya merupakan kepanjangan tangan dari Pengawas Ketenagakerjaan dalam memastikan kepatuhan penerapan K3 di tempat kerja.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Harap Peserta Pelatihan Kepemimpinan Mampu Bertransformasi

Hal tersebut disampaikan Plh Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 di Jakarta, Selasa (30/7).

"Ahli K3 adalah tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar Kemnaker yang bertugas mengawasi ditaatinya Undang-Undang Keselamatan Kerja," kata Sunardi.

BACA JUGA: Dukung Eksistensi Program Pemagangan Indonesia-Jepang, Ini Harapan Wamenaker Afriansyah

Selanjutnya, kata Sunardi, Ahli K3 juga harus mengawal pemenuhan syarat-syarat K3 di tempat kerja masing-masing.

Menurut Sunardi, peran Ahli K3 sangatlah vital dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker: Pengembangan Kompetensi Bisa Menjadi Peluang Raih Kesuksesan

Karena itu, lanjut dia, kemampuan dan kompetensi Ahli K3 harus secara terus menerus diasah dan ditingkatkan sehingga mereka dapat mengimbangi dinamika dunia usaha dan dunia industri.

"Karena dalam pelaksanaan K3, keahlian dan kompetensi menjadi landasan yang kuat sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja," tegasnya.

Selain melakukan fungsinya dalam mengawasi dan membina K3 di tempat kerja, imbuh Sunardi, Ahli K3 juga dituntut agar lebih aktif dan kreatif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait K3.

Sebab, hal ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat umum terkait K3 sehingga dapat menekan kecelakaan kerja.

Sunardi juga kembali menekankan bahwa budaya K3 adalah isu penting bagi bangsa Indonesia mengingat kasus kecelakaan kerja masih cukup tinggi.

Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 370 ribu kasus kecelakaan kerja terjadi di Indonesia.

"Ini tantangan bagi Ahli K3 untuk bisa membedah, melakukan berbagai strategi agar angka kecelakaan kerja itu dari tahun ke tahun menurun," ungkapnya.

Direktur Bina Kelembagaan K3 Hery Sutanto menambahkan kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 dilaksanakan secara simultan di tahun 2024 dengan target dapat meningkatkan 16.230 orang Ahli K3 berkinerja tinggi.

Hingga saat ini, pihaknya telah menggelar Peningkatan Kompetensi Ahli K3 sebanyak empat kali. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler