Kemnaker Siapkan BLK dan BLKK untuk Dukung Sektor Pariwisata

Jumat, 21 Mei 2021 – 20:18 WIB
Kemnaker menyiapkan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk medukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata. Foto: Kemnaker

jpnn.com, MAGELANG - Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk medukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan kawasan wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan dalam pelaksanaan program ini.

BACA JUGA: Hari Ini Batas Terakhir Posko THR Kemnaker, Sudah Lapor Belum?

“Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia, " ujar Ida Fauziyah dalam acara Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata di sekitar Lingkungan wisata Candi Borobudur, di Magelang , Jum’at, (21/5).

Acara Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata ini merupakan tindaklanjut hasil dari Rakor Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang menyepakati bahwa Kementerian ketenagakerjaan memiliki tugas penting dalam penyiapan kompetensi SDM pekerja Pariwisata di Indonesia .

BACA JUGA: Tiga Usulan Indonesia dalam Konsep Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20

Politikus PKB itu mengatakan Jawa Tengah, khususnya Kawasan wisata Borobudur merupakan salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah. Menurutnya, pembangunan tidak hanya dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas maupun dari sektor pembangunan sumber daya manusia.

“Oleh karena itu, kami jadikan kawasan Borobudur ini sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan lokal serta wisata berkesinambungan,” ungkap Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Kemnaker Beberkan Lima Isu Pengaduan di Posko THR 2021

Ida Fauziyah menegaskan untuk mendukung hal itu Kemnaker membangun BLK Komunitas yang tersebar di 6 (enam) lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur yang meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung .

“Semua BLK Komunitas ini ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur,”kata Ida.

Perempuan kelahiran Mojokerto itu juga berharap lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara masif.

Selain itu, lanjut Ida, pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.

“Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerjasama dengan sektor industri,” ujar Ida.

Dia menambahkan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.

“Kami dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Kami harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata,” kata Ida.

Dia meminta pemerintah pusat/daerah, Instansi, dan Lembaga keagamaan, bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mengawal program BLK Komunitas di sektor pariwisata ini.

Sementara itu, perwakilan dari Asosiasi PHRI Retno memberikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini terjalin baik dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

Dia juga mendukung kebijakan pemerintah untuk memberdayakan lulusan BLK Komunitas di sektor pariwisata.

"Kami akan terus memberikan progress kolaborasi dan koordinasi yang selama ini telah dilakukan dengan Kemnaker. Kami juga siap menerima kerja sama program pemagangan dari Kemnaker untuk mendukung 5 destinasi wisata super prioritas,” ujar Retno.

BLK Komunitas merupakan salah satu terobosan masifikasi pelatihan vokasi. Sejak dirintis 2017 hingga 2020, terdapat 2.127 lebih BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kementerian Ketenagakerjaan juga telah melakukan berbagai upaya percepatan dan pengembangan BLK Komunitas dan program pelatihan vokasinya sehingga saat ini menjadi 23 (dua puluh tiga) kejuruan. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler