jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyerahkan sertifikat tanah Balai Latihan Kerja (BLK) kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
Hibah barang milik daerah milik Pemkab Banyuwangi seluas 90.097meter persegi itu dilakukan melalui penandatanganan draft berita acara serah terima oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Sekjen Kemnaker Khairul Anwar di Hotel Aston Banyuwangi, Jatim, Sabtu (29/6).
BACA JUGA: Kemnaker Ajak LPKS Tingkatkan Kualitas Pelatihan Kerja
BACA JUGA : 7 Tokoh Muda Ini Dinilai Layak Jadi Kandidat Menteri Jokowi
Khairul Anwar menyambut positif penyerahan sertifikat hak pakai yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
BACA JUGA: Menaker Ajak Serikat Pekerja Fokus Sejahterakan Pekerja
BLK Banyuwangi yang baru saja beroperasional, diharapkan akan mampu menjalin kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi dan mampu memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat Banyuwangi.
"Diharapkan Pak Bupati juga bisa memberikan bimbingan bagaimana pengembangan program kerja di BLK Banyuwangi, " katanya.
BACA JUGA: Kemnaker - ILO Ajak Pekerja Membudayakan Keselamatan Kerja
Khairul Anwar mengatakan seperti disampaikan Menaker Hanif Dhakiri, BLK di daerah meski merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP), namun keberadaannya sepenuhnya untuk kepentingan Pemda. Karena itu rancangan program BLK, disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan daerah.
"Kami menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan Pemda, " ujarnya.
BACA JUGA : Prabowo Tak Akan Gugat Sengketa Hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Internasional
Serah terima hibah aset daerah dihadiri diantaranya oleh Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono, Karo Umum Sumarno, Sekda Banyuwangi Djadjat Sudradjat, Kadisnaker Banyuwangi Alam Sudrajat dan Kepala BLK Banyuwangi Rusman.
Sedangkan Bambang Satrio Lelono menegaskan setelah membangun BLK Banyuwangi dan menerima aset tanah dari Pemkab Banyuwangi, pihaknya akan mengembangkan BLK Banyuwangi untuk berbagai kejuruan.
Pengembangan tersebut lanjut Bambang, sebagai langkah untuk merespon potensi lokal di Banyuwangi, khususnya kejuruan pariwisata, maritim dan pertanian.
"Tahun ini BLK Banyuwangi telah mulai melakukan pelatihan dan direspon positif masyarakat dan Pak Bupati juga mendukung pengembangan BLK Banyuwangi ini, " katanya.
Bambang Satrio berharap Pemkab Banyuwangi mendukung penuh program pengembangan BLK. Termasuk kalamgan industri Banyuwangi untuk mendukung merumuskan program dan penempatan calon tenaga kerja.
"Ke depan Banyuwangi akan kita kolaborasikan dengan Austria. Pertengahan Juli pihak Austria akan meninjau ke sini karena tertarik untuk melakukan pengembangan BLK Banyuwangi, " ujar Bambang.
Sementara Abdullah Azwar Anas berharap BLK Banyuwangi bisa optimal di masa depan. Misalnya BLK tari jangan disamakan dengan semua daerah. Selain itu, BLK sektor kreatif bagaimana bisa mendisain setiap tahun dan produknya dipamerkan di festival Banyuwangi.
"Kami tidak rugi serahkan aset tanah kepada Pemerintah. Bahkan kami berharap BLK Banyuwangi menjadi pilot project BLK milik pemerintah di seluruh Indonesia, " katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Minta Pengantar Kerja dan Atnaker Menciptakan Inovasi Layanan Publik
Redaktur & Reporter : Natalia