JAKARTA -- Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, jika benar saat jatuh dari ketinggian badan pesawat Cassa 212-200 masih utuh, maka kemungkinan besar disebabkan dua mesinnya mati mendadak.
"Begitu dua mesinnya mati mendadak, maka pesawat kehilangan daya angkat dan daya luncur, maka akan langsung jatuh," ujar Dudi dihubungi JPNN kemarinMantan wartawan itu mengaku belum punya data lengkap mengenai kecelakaan ini. Jadi, "Ini hanya kemungkinan."
Menurut Dudi, jenis pesawat Cassa 212-200 sendiri merupakan jenis pesawat yang bagus
BACA JUGA: Kawan Gubernur jadi Korban
Di Indonesia, ada ratusan jenis itu yang dioperasikanBACA JUGA: Plt Gubernur Ingin Sekda Nikmati Malam Pertama
"Nanti pabrik rakitannya ada di Indonesia," ujarnyaTerkait kecelakaan ini, kemarin Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hery Bhakti S Gumay langsung menggelar konpers. Dikatakan, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat dengan registrasi penerbangan PK-TLF 88N/283.
"Kami dari perhubungan udara mengirimkan tim bersama KNKT ke lokasi pesawat
BACA JUGA: Cucu Main Api, Rumah Zein Ludes Terbakar
Ada empat orang akan yang segera ke lokasi pesawat," kata Hary, kemarin(sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bayi Ada di Pesawat Naas
Redaktur : Tim Redaksi